Baca Juga: Swiss Open 2022 - Jagoan Baru Malaysia Terindikasi Telat Panas, Jonatan Christie Wajib Tancap Gas
Namun musimnya bersama tim berlogo sayap tunggal itu tidak manis. Selama 2019, Lorenzo banyak mengalami kecelakaan di atas RC213V.
Salah satunya cukup parah karena merambah bagian tulang belakang, hingga akhirnya Lorenzo memutuskan pensiun di akhir tahun 2019.
Berkaca dari pengalaman dan insiden Marc Marquez, Lorenzo yang sekarang jadi komentator DAZN, semakin meyakini bahwa RC213V adalah motor yang mudah melemparkan pembalapnya ke udara alias mengalami highside.
"Saya tidak tahu apakah Anda pernah melihatnya, tapi tahun lalu saya sudah pernah bilang bahwa Honda adalah satu-satunya motor di MotoGP yang sudah mengalami highside dengan semua pembalapnya," ungkap Jorge Lorenzo.
"Tentu yang paling logis dari kejadian itu adalah indikasi adanya masalah dengan kontrol traksi...."
"Tetapi, saya tidak berpikir bahwa masalah kontrol traksi benar-benar menjadi pemicunya," tukas Lorenzo.