Jenis ban yang berbeda dari tes pramusim, digadang-gadang juga menjadi biang keladi jatuhnya Marc Marquez.
Baca Juga: Swiss Open 2022 - Jagoan Baru Malaysia Terindikasi Telat Panas, Jonatan Christie Wajib Tancap Gas
“Perasaannya, terus terang, tidak enak sama sekali. Poin pertama mengalami banyak kecelakaan dan tidak bisa mengikuti balapan.”
“Poin kedua, kami sangat cepat saaat tes pramusim, kemudian tiba-tiba Michelin mengganti ban dan motor kami berubah total,” tutur Puig dilansir Sportfeat dari Motorsport.
“Kami masih belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi dan kami harus memahami secara mendalam dengan Michelin tentang situasi ban.”
“Perubahan sangat cepat, satu bulan lalu ke situasi yang kami alami akhir pekan ini, sangat sulit bagi pembalap kami untuk konsisten dan memiliki kepercayaan diri, secara keseluruhan, kami tidak senang.”
Selain itu, Alberto Puig juga mengungkapkan masalah yang dialami Pol Espargaro sehingga tak tampil maksimal di Sirkuit Mandalika.
Kondisi cuaca yang sulit diprediksi hingga lintasan yang kondisinya masih ada sedikit genangan air menyulitkan Pol Espargaro melajukan motornya dengan cepat seperti yang ia lakukan selama tes pramusim.
Cipratan yang disebabkan genangan air membuat jarak pandang Pol Espargaro menjadi terganggu.
“Jelas, dia tidak secepat itu. Tetapi dari apa yang telah dia katakan kepada kami dan tim setelah balapan, dia tidak bisa melihat sejak lap pertamanya,” ungkap Puig.
“Dengan jumlah air yang begitu banyak karena berada dalam grup yang terdiri dari empat atau lima pembalap."
"Jika anda tidak dapat melihat, anda tidak memiliki peluang untuk menang, itu bukan hasil yang baik untuknya," pungkas Puig.