SportFEAT.com - Flandy Limpele disebut memiliki program latihan fisik yang keras untuk menunjang stamina anak didiknya, ganda campuran Indonesia harus bersiap menghadapinya.
Kedatangan Flandy Limpele yang pulang ke Indonesia disambut hangat oleh berbagai pihak, termasuk penggemar bulu tangkis Tanah Air.
Flandy Limpele resmi kembali ke Indonesia untuk menjalankan tugas barunya sebagai pelatih ganda campuran di pelatnas PBSI.
Meski disambut hangat, para pemain ganda campuran Indonesia di pelatnas PBSi tampaknya mesti bersiap menjalani program latihan displin ala Flandy.
Baca Juga: Ditinggal Saat Sedang Naik-naiknya, Ganda Putra Malaysia Dapat Pesan Penting dari Flandy Limpele
Pasalnya, Flandy dikenal sebagai pelatih yang memiliki program latihan fisik yang cukup keras.
Hal tersebut sebagaimana yang pernah dilontarkan ganda putra India yang pernah ditangani Flandy, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Satwiksariraj Rankireddy/Chirag Shetty pernah mencicipi kerja keras tangan dingin Flandy Limpele dengan hasil manis pada 2019.
Mereka berhasil juara di Thailand Open 2019 serta runner-up French Open 2019.
Sejak melesat jadi ganda putra terbaik India, Rankireddy/Shetty menyebut peran Flandy begitu besar dalam mengubah kekuatan fisik mereka.
Baca Juga: Orleans Masters 2022 - Motif Terselubung Christian Adinata Kejar Peringkat
Chirag Shetty pernah mengakui pelatih Flandy membantu mengubah gaya bermainnya di lapangan.
Terutama dari program latihan fisik yang selama ini tidak dia dapatkan dari pelatih-pelatih lain sebelum Flandy.
"Sebelum ada Flandy Limpele, kami lebih banyak melakukan sesi latihan di dalam lapangan," ujar Chirag Shetty kala itu, dikutip Sportfeat dari Times of India."Sedangkan pelatih Flandy lebih banyak mengajarkan kami latihan fisik. Kami lebih banyak latihan lari dan fisik, memperkuat stamina kami," kata Chirag Shetty.
Baca Juga: Eks Pembalap Inggris Tuding Alberto Puig Terlalu Memaksa Marc Marquez untuk Segera Ngaspal
Latihan lari yang dijalankan Flandy untuk anak didiknya pun cukup luar biasa, yakni lari 400 meter selama kurang lebih 45 menit.
Latihan tersebut jelas mengagetkan ganda putra India tersebut lantaran mereka sebelumnya lebih banyak berlatih di dalam lapangan bulu tangkis.
"Di bulan pertama kami, kami melakukan sesi lari, dua atau tiga kali seminggu," ucapnya dikutip Sportfeat dari ESPN.
"Dulu Satwik bisa mengeluh capek, sakit, lalu pelatih lain sedikit lebih lunak, karena dia pemain yang bagus (di pelatnas India). Tapi Flandy tak pandang bulu."
Namun berkat latihan keras untuk menggenjot fisik itulah, Rankireddy/Shetty mengaku tidak mudah lelah ketika harus bermain rubber game atau menjalani turnamen beruntun.
"Kami sudah tidak khawatir bermain rubber game atau satu jam lebih di lapangan sekarang. Itulah alasannya mengapa kami tidak lelah meski sudah mengikuti turnamen yang padat," terang Shetty.
"Cara dia melatih kami adalah memastikan bahwa kami bisa kalau diajak bermain rubber-game, dan ini sangat membantu kami," imbuhnya.
Ketika Flandy pindah dari India ke Malaysia, hal pertama yang dilihat Flandy juga merupakan kekuatan fisik pemain.
Faktor kebugaran akan menjadi acuan Flandy untuk menentukan program latihan yang tepat bagi setiap anak didiknya.
Flandy Limpele sebelumnya menolak tawaran perpanjangan kontrak dari Malaysia untuk melatih ganda putra Negeri Jiran.
Pelatih 47 tahun itu lebih memilih mendengarkan hati nuraninya untuk kembali ke Tanah Air.
Flandy Limpele sendiri akan resmi memulai jabatan barunya sebagai pelatih ganda campuran PBSI per 1 April 2022.
Mantan partner Eng Hian dan Vita Marissa itu akan menangani sektor ganda campuran pratama.
Baca Juga: Alasan Flandy Limpele Tolak Malaysia dan Lebih Pilih Pulang ke PBSI: Demi Ganda Campuran Indonesia
Kehadiran Flandy diharapkan mampu membantu Nova Widianto mengobritkan ganda campuran pelatnas PBSI menuju Olimpiade Paris 2024.
Saat ini, 2 pasangan terbaik ganda campuran Indonesia pelatnas PBSI, masih menghuni peringkat 30 besar dunia.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari serta Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso diharapkan bisa segera menembus 10 besar dunia demi mencapai ambisi tersebut.