SportFEAT.com - Shesar Hiren Rhustavito mengungkap kunci keberhasilannya menaklukkan unggulan India, Lakshya Sen dalam dua gim langsung di Korea Open 2022.
Kemenangan Shesar Hiren Rhustavito atas Lakshya Sen di babak kedua Korea Open 2022 hari ini, Kamis (7/4/2022) masih menjadi hal yang paling disorot di Tanah Air.
Kemenangan tersebut menjadi cambukan semangat besar bagi Shesar karena sukses membuat kejutan dengan menumbangkan Lakshya Sen dalam permainan taktis dan cerdas.
Keberhasilan pemain yang akrab disapa Vito dalam menumbangkan Lakshya Sen itu pun terjadi dalam dua gim langsung.
Baca Juga: Hasil Lengkap Korea Open 2022 - Indonesia Panen Kemenangan, 7 Wakil Jajaki Perempat Final
Bahkan dengan skor cukup telak, 22-20, 21-9 dalam durasi 33 menit.
Pada laga tersebut, Vito sukses membuat Sen sering tak berkutik.
Ia mampu memegang kendali permainan sejak awal gim pertama.
Malah, Lakshya Sen dibikin pontang-panting dengan penempatan bola dari Vito yang ciamik.
Sen jelas terlihat sangat kebingungan dan frustrasi menghadapi Vito.
"Alhamdulillah saya bisa menang hari ini. Kuncinya saya harus berani mengeluarkan tipe permainan saya, yaitu kontrol serang. Itu yang membuat saya bisa mengontrol permainan,” ujar Vito seusai laga dikutip Sportfeat dari rilis pers PBSI.
Tipe permainan Vito yang sabar dan ulet serta defense tembok, membuat Sen justru mati sendiri ketika serangan bertubi-tubi darinya selalu berhasil dikembalikan Vito .
Terlihat Lakshya Sen tampak tak nyaman meladeni tipe permainan dari dari Vito.
"Di gim pertama, saya sempat unggul, tapi di poin-poin akhir saya malah kurang fokus, sehingga banyak membuat kesalahan sendiri," ungkap Vito.
"Beruntung di masa kritis, saya bisa mengembalikan keadaan dan memenangkan gim pertama.".“Di gim kedua, saya bermain dengan tempo yang lebih cepat dan menyerang, sehingga saya banyak menghasilkan poin. Saya juga terus berusaha fokus poin demi poin dan mengurangi kesalahan sendiri,” ucap Vito.
Sebelum laga dimulai, tidak bisa dipungkiri banyak yang meragukan Shesar bisa menang atas Lakshya Sen.
Apalagi jika mengingat performa Lakshya Sen yang terus menanjak hingga awal tahun ini sudah bercokol di peringkat 9 dunia.
Lakshya Sen sebelumnya akrab dijuluki si Bocah Ajaib India.
Peraih medali perak Olimpiade Junior 2018 itu, saat ini merupakan tunggal putra India yang paling melesat prestasinya usai mentas dari level junior.
Baca Juga: Korea Open 2022 - Termasuk Korban Keganasan Shesar, Sudah 4 Unggulan yang Kandas di Babak 16 Besar
Terutama setelah Sen ikut menjadi salah satu 'murid' sang raja bulu tangkis dunia asal Denmark, Viktor Axelsen di pusat pelatihan Dubai.
Di awal tahun ini, Laksyha Sen sudah mengoleksi gelar juara BWF World Tour Super 500 di India Open 2022. Di final ia menaklukkan juara dunia 2021, Loh Kean Yew asal Singapura.
Tak berhenti di situ, Sen juga pernah menjadi mimpi buruk Anthony Sinisuka Ginting pada German Open 2022 awal Maret lalu.
Sen menaklukkan Ginting dengan skor sangat telak 21-7, 21-9 dan sukses menjadi runner-up di ajang tersebut.
Baca Juga: Korea Open 2022 - Kalahkan Indonesia, Negara Ini Telah Segel 3 Tiket Babak 8 Besar
Keganasan Lakshya Sen jelas menjadi ancaman baru dalam peta persaingan tunggal putra dunia termasuk Indonesia.
Namun kekhawatiran tersebut perlahan terbantahkan lewat kemenangan Vito hari ini.
Pada babak perempat final Korea Open 2022, Jumat (8/4/20220 besok, Vito akan menantang wakil asal Denmark, Victor Svendsen.
"Pastinya saya sangat bersyukur bisa menang lagi dan saya akan terus berusaha bermain maksimal di setiap pertandingan,” pungkas Vito.