"Dia harus memberikan segalanya dan mulai bersaing dengan pembalap terbaik," ucap Razali.
Tak tanggung-tanggung, Razlan Razali menegaskan bahwa Andrea Dovizioso 'wajib hukumnya' finis di 10 besar.
"Dia harus bisa menjadi bagian dari 10 pesaing teratas," tegas pria asal Malaysia itu.
Baca Juga: Firasat Jorge Lorenzo: Jorge Martin Sudah Tanda Tangan Kontrak dengan Pabrikan Ducati
Target tersebut jelas menjadi target sulit bagi Dovizioso yang belum lama ini juga mengeluhkan kesulitan yang ia alami di atas M1.
Belum lagi, sirkuit Algarve di MotoGP Portugal 2022 merupakan sirkuit yang amat menguras fisik.
Sirkuit tersebut memiliki karakteristik seperi roller coaster.
Pada musim 2020, Dovizioso harus puas finis keenam saat masih jadi pembalap Ducati.
Sedangkan pada musim lalu, pembalap asal Italia itu cuma bisa finis di posisi ke-14 saat sudah bergabung tim satelit Yamaha.
Sejak bergabung dengan tim satelit Yamaha pada akhir musim lalu, Andrea Dovizioso memang belum kembali menampakkan taringnya.
Pembalap 36 tahun itu masih kesulitan beradaptasi dengan M1 Yamaha yang memiliki karakteristik motor sangat berbeda dengan Desmosedici GP yang sudah biasa ia kendarai selama 7 tahun berkarier di Ducati.
Baca Juga: Sang Jawara All England Open 2022 itu Ternyata Pernah Diminta Pensiun Dini, Begini Kronologinya!
Di saat yang bersamaan, masalah M1 di awal musim ini pun masih belum teratasi dan membuat para pembalap Yamaha bahkan Fabio Quartararo sekalipun ikut menderita.
Terlepas dari itu, target yang diberikan Razlan Razali kepada Dovizioso mulai menyiratkan pergerakan pasar bursa transfer pembalap MotoGP.
Sebelumnya, beredar desas-desus bahwa ada kemungkinan jika Dovizioso tak kunjung merekah di RNF, posisinya akan digantikan pembalap Moto2.
Pembalap Moto2 yang dimaksud adalah Jake Dixon yang juga mantan pembalap Petronas Sprinta di kelas menengah tersebut.