Tunggal putri Indonesia peringkat 30 dunia itu terlihat tak mampu mengimbangi pola permainan yang ditunjukan Phittayaporn Chaiwan.
Alhasil, Gregoria Marsika tak pernah unggul atau pun menyamai skor milik tunggal putri Thailand itu.
“Jujur kecewa dengan hasil ini karena saya berharap bisa mengeluarkan permainan yang lebih dari ini," ungkap Gregoria dikutip Sportfeat dari PBSI.
"Saya berharap banget setidaknya permainan saya bisa keluar semua terlepas apa pun hasilnya."
Sayangnya, target tinggi diakui Gregoria Mariska malah menjadi beban yang tak membuat dirinya tampil dengan performa maksimal.
Baca Juga: SEA Games 2021 - Apriyani/Fadia: Tembus Final Melebihi Ekspektasi
"Target menang memang ada tapi saya tidak mau membebani diri saya dengan hal itu. Tapi kenyataannya di lapangan tidak seperti yang saya mau.”
"Tadi saya tidak bisa konsisten dalam bermain dan tidak bisa memberikan semangat pada diri sendiri. Tidak bisa lepas dari tekanan," terangnya lagi.
Torehan medali perunggu ini jadi yang kedua, usai Gregoria Mariska meraihnya saat melakoni SEA Games 2019 Malaysia.
Sementara itu wakil tunggal putri Indonesia lainnya, Putri Kusuma Wardani juga gagal melanju ke babak final SEA Games 2021.
Putri KW juga harus terhenti langkahnya usai takluk dari Pornpawee Chochuwong dengan dua gim langsung, 16-21, 9-21.