Find Us On Social Media :

Tabiat Enea Bastianini Bisa-bisa Bikin Ducati Dilema Lepas Jack Miller

(dari depan) Jack Miller, Jorge Martin, dan Enea Bastianini saat bermanuver

Lain halnya dengan Enea Bastianini, yang pada MotoGP Prancis 2022 lalu sukses mengovertake Miller dan Bagnaia, mengakui bahwa ia sengaja menekan Bagnaia yang notabene mudah panik.

Imbasnya, Bagnaia terjatuh dan gagal finis.

"Saya tidak tahu apakah Gigi Dall'Igna akan senang dengan strategi Bastianini ini, tapi yah tim mereka bekerja dengan baik," ucap Chicho Lorenzo dikutip Sportfeat dari Motosan.es.

"Tetapi bagaimanapun itu merugikan Bagnaia karena ia kehilangan 20 poin (akibat gagal finis)," katanya.

Baca Juga: Pol Espargaro Satu Suara dengan Marc Marquez Soal Sulitnya Motor Honda

Chicho Lorenzo juga mengingat komentar Bagnaia bahwa ia ingin Jack Miller tetap menjadi rekan setimnya di Ducati.

"Dia bilang bahwa dia ingin Miller tetap bertahan. Karena apa? Karena Miller adalah pembalap yang menjalankan tugas dan posisinya dengan baik."

"Miller sudah seperti pengawal. Pecco Bagnaia tidak akan panik setiap kali disalip Miller, karena dia tahu bahwa Miller tidak akan agresif."

"Miller malah justru akan membuka diri dan akan menjaganya di belakang. Sedangkan Bastianini, dia adalah pembalap yang tidak mau kalah," kata Lorenzo.

Dalam dunia MotoGP memang terkadang team order atau kerja sama antar rekan setim dibutuhkan jika salah satu situasi  pembalap sedang tidak menguntungkan.

"Dia (Jack Miller) tidak menerima peran atau team order apapun. Dia sampai di sana (barisan depan), dia santai saja, mempelajari bagaimana lap berjalan."

"Jika strategi menjadi pembalap terbaik tidak berhasil, maka mencari aliansi dengan rekan setim adalah jawabannya," pungkas Chicho Lorenzo.