Baca Juga: Hans-Kristian Vittinghus Akan Segera Gantung Raket, Ini Turnamen Terakhirnya
Saat ini para pembalap lainnya mengeluhkan perangkat aerodinamis yang membuat persaingan di lintasan menjadi monoton akibat sulitnya melintasi pembalap di depannya.
Hal tersebut juga dikeluhkan oleh Luca Marini.
“Di MotoGP, menyalip sekarang menjadi sangat sulit, kecuali jika pengendara di depan melakukan kesalahan,” terang Marini dikutip Sportfeat dari Motosan.es
“Jika seorang pembalap tidak melakukan kesalahan selama 27 lap berturut-turut, pembalap di belakang tidak akan pernah bisa ,menyalip kecuali dia lebih cepat di trek lurus.”
Baca Juga: Terkuak! Satu Sosok Ini Punya Peran Penting Antar Lee Chong Wei dan Lee Zii Jia Raih Banyak Prestasi
“Tapi ini bukan kasus saya, sayangnya,” kesalnya.
Melihat situasi ini, Marini berharap adanya regulasi tentang tinggi badan dan berat motor yang bisa membuat kompetisi MotoGP kembali kompetitif seperti sebelumnya.
“Mungkin karena tinggi badan saya atau berat badan saya."
"Jika Ezpeleta (Bos Dorna) memutuskan untuk memberlakukan batasan berat antara motor dan pembalap, dia akan membantu saya.”
“Saya tahu Danilo Petrucci juga memiliki masalah yang sama.”
“Menurut pendapat saya, itu akan menjadi batas yang adil. Itu ada banyak di olahraga lain,” pungkasnya.