"Kami tahu sejak seri Argentina bahwa dengan grip yang rendah, para pembalap Aprilia itu bisa sangat cepat," kata Quartararo dikutip dari Crash.net.
Tak jauh berbeda dari Fabio Quartararo, Andrea Dovizioso (RNF Yamaha) juga menyebutkan hal yang sama.
Baca Juga: Bisa Bolos Tes Pasca-MotoGP Catalunya 2022, Jorge Martin Anak Kesayangan Ducati
"Satu-satunya hal yang bisa saya lihat adalah grip yang mereka miliki," kata Andrea Dovizioso.
"Di ban belakang motor mereka, gripnya sangat bagus. Saya yakin itu grip manual."
"Di level yang mana kita semua banyak mengandalkan perangkat elektronik, satu-satunya perbedaan adalah hal berbau manual/mekanikal grip," imbuh Dovizioso.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2022 - Ikuti Jejak Fabio Quartararo, Enea Bastianini Umumkan Setia di Ducati
"Dulu saat saya mencoba mengendarai motor Aprilia, itu sangat mirip dengan Ducati. Gripnya sangat bagus.
"Saya tidak tahu apa yang mereka ubah dari motor tahun lalu yang saya coba. Yang jelas sejak seri Argentina, gripnya sangat rendah dan mereka bisa sangat bagus," ucap Dovizioso.
Dengan kondisi grip rendah, Aprilia bisa sangat kompetitif dan sulit untuk dikejar.
Aleix Espargaro sendiri menjelaskan bahwa memang traksi RS-GP telah mengalami banyak peningkatan sejak tahun lalu dan terus meningkat hingga musim MotoGP 2022.
"Kami banyak meningkat di musim ini dengan stabilitas traksi," kata Aleix.
"Kami juga tidak punya rear device di sini tahun lalu, di mana tim-tim lain saat itu sudah punya," kata dia.
Kepercayaan diri dan motivasi yang tinggi tampaknya juga menjadi pemicu Aleix berhasil tampil luar biasa di hadapan publik tuan rumah.
"Saya sangat memahami trek ini dan saya sudah sangat-sangat fokus sejak sesi pagi hari Jumat," kata Aleix.
"Seperti yang saya lakukan di Mugello. Waktu itu saya kehilangan waktu di kualifikasi. Sekarang saya berharap bisa dapat hasil bagus di kualifikasi kali ini."
"Saya ingin mencoba menang di sini," kata dia.