Find Us On Social Media :

Indonesia Open 2022 - Tertinggal di Poin Kritis, Pram/Yere Ungkap Kunci Kesuksesan Berhasil Comeback dari Ganda Putra Andalan Baru Inggris

Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, sedang bertanding di Istora Senayan, Jakarta, 9 Juni 2022.

SportFEAT.com - Pramudya Kusumawardana buka suara soal aksi comeback dramatis saat mengalahkan wakil andalan baru dari Inggris di babak pertama Indonesia Open 2022.

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menjadi salah satu wakil Indonesia yang berhasil melaju ke babak 16 besar Indonesia Open 2022.

Hasil itu didapat usai Pram/Yer berhasil mengatasi perlawanan ganda nomor dua Inggris, Ben Lane/Sean Vendy.

Laga yang digelar Rabu (15/6/2022) siang, jawara Kejuaraan Asia 2022 itu mampu menang dengan dua gim langsung 21-19, 21-15.

Kemenangan Pram/Yere hari ini terasa lebih manis berkat diwarnai aksi comeback yang dramatis di gim yang pertama.

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2022 - Diwarnai Aksi Comeback di Gim Pertama, Jonatan Christie Gondol Tiket 16 Besar

 

Di gim pembuka, ganda putra Indonesia yang akrab disebut PraYer itu sempat tertinggal di poin krusial di angka 14-19.

Namun secara heroik, Pram/Yere mampu cetak 7 angka beruntun dan menutup kemenangan di gim yang pertama.

Hal itu ditambah pasangan dari Inggris yang beberapa kali malah melakukan error sendiri.

"Tadi cukup baik kita, tapi masih banyak kesalahan sendiri di awal-awal apalagi di set pertama ya," buka Pramudya.

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2022 - Ngeri, Apriyani/Fadia Bungkam Monster Ganda Putri Jepang dengan Skor Satu Digit

"Udah ketinggalan berapa tadi 19-15/16 tapi bisa berbalik, (beruntung) bisa fokus lagi balikin poinnya."

Meski sempat tertinggal jauh di poin-poin krusial, Pramudya mengaku tak tertekan dan masih bisa bermain lepas dengan situasi tersebut.

"Tadi ga mikirin menang kalah, ngeluarin apa yang mau saya buat di strateginya, terus juga keliatan pemain inggrisnya keliatan apa ya, gelisah, terburu-buru gitu. Jadi itu kaya keuntungan untuk kami."

Sering tertinggal di gim yang pertama, Pramudya menampik jika mereka disebut telat panas.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia 2023 - Bantai Nepal 7-0, Timnas Indonesia Panen 4 Rekor Menarik

Bagi Pramudya, perbedaan arah angin membuat permainannya sempat tidak berkembang.

"Sebenarnya kelihatannya mereka lebih menekan kita gitu. Terus kita juga mati sendiri, gatau kenapa tapi banyak mati sendiri," tutur Pramudya.

"Mungkin karena anginnya sih menurut saya pribadi. Di lapangan 2 lebih sulit dari pada lapangan 1. Jadi ritmenya tuh gak seperti biasa. Jadi harus menyesuaikan."

Di babak 16 besar nanti, Pram/Yere kemungkinan akan bertemu Lee Yang/Wang Chi-lin dari Taiwan yang merupakan unggulan keempat.

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2022 - Fajar/Rian Tumbangkan Jawara German Open dalam Penampilan Dominan

Lee Yang/Wang Chi-lin sendiri merupakan lawan yang tak mudah mengingat prestasinya yang meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Menghadapi lawan kuat, Pramudya hanya ingin tampil maksimal dan lebih bermain untuk nothing to lose

"Apa aja sih, soalnya malah kalau mikir lawannya bagus ya ibaratnya kita di bawah gitu, ya kalau misalkan gak berusaha (bisa) kalah, kalau berusaha (bisa juga menang)."

"Mau berusaha (dulu), (kalau) misalkan kalah gitu, at least (kita) ngasih yang terbaik."

"Jadi berusaha aja dulu. Kalaupun menang bonus, itu mindset-nya," pungkas Pramudya.