SportFEAT.com - Pramudya/Yeremia siap melibas siapapun, ganda putra nomor satu Malaysia justru sedang panen kritikan dari Rexy Mainaky di Indonesia Open 2022.
Pertemuan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dengan ganda putra nomor satu Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik akan mewarnai babak perempat final Indonesia Open 2022.
Duel antara Pramudya/Yeremia dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Indonesia Open 2022 hari ini, Jumat (17/6/2022) akan kuat beraroma balas dendam.
Pertemuan terakhir sekaligus satu-satunya Pram/Yere melawan Chia/Soh terjadi di final Kejuaraan Asia 2022.
Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Ginting Pantang Kalah Lagi dari Raja Bulu Tangkis Dunia
Pram/Yere kala itu sukses menaklukkan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2022 tersebut dalam dua gim langsung, 21-23, 10-21.
Pram/Yere sendiri saat ini sedang dalam performa terbaiknya, setelah kemarin mereka mampu menaklukkan jawara Olimpiade Tokyo 2020 Lee Yang/Wang Chi-Lin asal Taiwan.
Momentum tersebut masih ingin terus dipertahankan Pram/Yere saat berjumpa Aaron Chia/Soh Wooi Yik nanti.
Ganda putra Indonesia peringkat 16 dunia itu sangat menyadari bahwa di laga hari ini, Chia/Soh pasti sangat ingin revans.
"Persiapan lawan Chia/Soh dari segi mental, skill, di level ini semua sudah sama," ucap Pramudya dikutip Sportfeat dari PB Djarum.
"Tinggal atur kepercayaan diri dan mental (di lapangan)," imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2022 - Hanya 4 Wakil Indonesia Tersisa di Perempat Final
Di saat performa Pram/Yere sedang kuat-kuatnya, ini memang jadi peluang bagus bagi mereka untuk kembali menjungkalkan Chia/Soh.
Meski Chia/Soh juga ingin balas dendam, namun faktanya performa mereka akhir-akhir ini justru sedang dikeluhkan Rexy Mainaky.
Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM yang juga mendampingi mereka dari pinggir lapangan, masih belum puas dengan performa Chia/Soh usai diajak rubber game ganda putra non-unggulan di babak kedua Indonesia Open 2022.
Kemarin Chia/Soh nyaris kalah saat berhadapan dengan Ruben Jille/Ties Van Der Lecq asal Belanda, sebelum akhirnya menang dengan skor 21-17, 16-21, 21-6.
"Mereka (Chia/Soh) sebenarnya sudah bermain bagus, tapi di gim kedua, mereka tidak punya pukulan sambungan yang kuat," ujar Rexy Mainaky dikutip Sportfeat dari The Star.
"Dan dari situ justru lawan yang akhirnya mematikan mereka lewat pukulan-pukulan halus," imbuh legenda bulu tangkis Indonesia itu.
"Untuk laga perempat final, saya berharap Chia/Soh bisa perform lebih bagus dan bisa revans," tegasnya.