Yamaguchi 'legowo' atau ikhlas menelan kekalahan dari Gregoria di dua turnamen di Malaysia, karena ia merasa dia kalah bukan dari lawan sembarangan.
Dia juga sudah mengerahkan semua permainan terbaiknya, namun memang semua upayanya masih belum bisa meredam perlawanan kuat Gregoria.
"Gregoria mengambil inisiatif serangan sejak awal laga dimulai dan saya kesulitan untuk membalikkan atau berbalik menekan dia," kata Akane Yamaguchi dikutip Sportfeat dari The Sar.
"Meskipun saya berhasil merebut gim kedua, saya tidak bisa melanjutkan momentum saya."
"Terlepas dari itu, sejatinya saya kalah bukan dari lawan yang lemah, sehingga saya harus menerimanya karena Gregoria memang bermain sangat lebih bagus dari saya," kata Yamaguchi.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2022 - Ganda Putra Non-Unggulan China Gebuk Pasangan Ranking 2 Dunia
Pada kekalahan di perempat final Malaysia Masters 2022 kemarin, Akane Yamaguchi kalah dengan skor rubber game 23-25, 21-15, 10-21 dalam durasi 50 menit.
Kalah berturut-turut dari Gregoria tentu jadi catatan tersendiri bagi Yamaguchi.
Namun Yamaguchi tidak mau ambil pusing.
"Saya tidak khawatir dengan performa saya sekarang. Dari luar mungkin saya terlihat tidak menunjukkan permainan terbaik saya, tetapi sesungguhnya saya merasa positif," katanya.
"Saya ada peningkatan dibanding minggu lalu."
"Saya bisa sampai ke perempat final berarti saya sudah melakukan lebih baik meski masih belum 100 persen bagusnya," kata Yamaguchi lagi.
Di sisi lain, kemenangan Gregoria Mariska Tunjung atas Akane Yamaguchi kemarin membuat tunggal putri terbaik Indonesia itu mulai terlihat menunjukkan kebangkitan.
Semifinal Malaysia Masters 2022 adalah semifinal pertama Gregoria di turnamen BWF World Tour dalam 4 tahun terakhir.
Kali terakhir Juara Dunia Junior 2017 itu mencapai semifinal BWF WT adalah saat mengikuti Denmark Open 2018.