SportFEAT.com - Apriyani Rahayu/Siti Fadia berhasil menjadi juara Singapore Open 2022 setelah mengandaskan unggulan lima sekaligus bikin China merana nihil gelar sema sekali.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses kembali membuat kejutan besar dengan memenangi gelar Singapore Open 2022, Minggu (17/7/2022)
Datang sebagai wakil non-unggulan, Apriyani/Fadia justru melesat menjadi juara Singapore Open 2022 setelah membungkam unggulan lima, Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
Pada pertandingan yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Apriyani/Fadia menang dalam dua gim langsung alias straight games 21-14, 21-17 dalam 39 menit.
Sebuah gelar juara yang pantas didapatkan Apriyani/Fadia atas perjuangan berat mereka mengingat Fadia bermain dalam keadaan cedera di tumit kiri.
Kemenangan ini membuat Apriyani/Fadia mengikuti jejak kesuksesan Greysia Polii saat berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari yang memenangi Singapore Open 2016 silam.
Selain itu, mereka juga sukses menambah deretan prestasi dengan merengkuh gelar ketiga dalam empat final yang dijajaki setelah SEA Games 2021 dan Malaysia Open 2022. Sebuah catatan yang gemilang untuk pasangan yang baru debut dipasangkan pada Mei 2022 lalu.
Bahkan kemenangan Apriyani/Fadia ini juga sekaligus membuat China semakin merana, sebab skuad Negeri Tirai Bambu dipastikan pulang tanpa gelar juara.
Zhang Shu Xian/Zheng Yu menyusul kekalahan dua kompatriot mereka Wang Zhi Yi (tunggal putri) dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (ganda campuran).
Selain itu mereka juga masih mempertahankan rekor head-to-head atas Zhang/Zheng yang kini menjadi 3-0.
Reli langsung terjadi di awal gim pertama yang dimenangi Apriyani/Fadia dengan sergapan cepat di depan net.
Zhang Shu Xian terus menjadi incaran Apriyani/Fadia dan terus dicecar dengan gempuran smes dan drive cepat. Apriyani/Fadia unggul 5-3.
Servis error dari Zheng Yu, kemudian cecaran smes ke arah Zhang Shu Xian terus menjadi lumbung poin bagi Apriyani/Fadia.
Backhand kill smes dari Fadia sukses menggempur pertahanan lawan, Apriyani/Fadia unggul jauh 10-4.
Service fault dari Zhang Shu Xian kembali menambah angka untuk Indonesia, Apriyani/Fadia memimpin interval 11-5.
Setelah break interval, pasangan China sedikit mengubah taktik, mereka tak banyak melakukan smes namun lebih banyak memberikan drop shot.
Sekalinya mendapat pancingan nyaman, pasangan China baru melakukan smes dan berbuah poin. Mereka sempat bisa mengejar 11-13.
Apriyani/Fadia segera ikut mengubah taktik, mereka banyak berdu netting dan serangan jauh lebih sering diarahkan kepada Zhang Shu Xian. Skor 16-11.
Pasangan China melakukan unforced error beruntun di area netting, yang membuat Apriyani/Fadia terus unggul 18-11.
Memasuki poin krusial, raket pasangan China terus saja mengalirkan pukulan error yang banyak menguntungkan Apriyani/Fadia hingga meraih game point 20-13.
Flick serve dari Zhang Shu Xian sukses dieksekusi dengan apik oleh Fadia ke arah Zheng Yu hingga gagal dikembalikan, gim pertama aman menjadi milik Apriyani/Fadia 21-14.
Pada gim kedua, Apriyani/Fadia beberapa kali silih berganti melakukan kesalahan sendiri, membuat mereka tertinggal 3-5.
Salah pengamatan dan lucky ball dari pasangan China membuat Apriyani/Fadia makin jauh tertinggal 4-8.
Namun kemudian, Zheng Yu melakukan kesalahan beruntun, sejak servis forehandnya tanggung dan jadi sasaran empuk Apriyani.
Reli menarik terjadi ketika poin 7-8, Apriyani/Fadia sudah out og position namun masih mampu mengembalikan bola dan justru pasangan China yang melakukan kesalahan. Apriyani/Fadia berbalik unggul 9-8.
Sempat tertahan 10-11 di interval, Apriyani/Fadia terus kejar-mengejar angka hingga 13 sama.
Namun perlahan Apriyani/Fadia berhasil memegang kembali kendali permainan. Mereka terus menggempur pasangan China dengan serangan hingga unggul 17-13.
Sempat nyaris terkejar, serangan bettubi dari Apriyani/Fadia akhirnya berbuah manis dan memperlebar jarak skor menjadi 19-16.
Zheng Yu dua kali gagal mengembalikan pukulan yang seharusnya mudah. Match point untuk Apriyani/Fadia 20-17 yang akhirnya mampu dieksekusi menjadi 21-17.