Baca Juga: Fakta Mengejutkan di Balik Kesuksesan Leo/Daniel Ukir Sejarah di Singapore Open 2022
Langkah yang dipilih Fabio Quartararo tersebut disinyalir menjadi kunci dalam bursa transfer pembalap
Jika tidak, besar kemungkinan rencana selutuh tim untuk MotoGP 2023 akan berubah.
Terlepas dari itu, Fabio Quartararo memang berencana untuk menjadi pembalap paling laris di bursa transfer.
Untuk mewujudkan ambisnya tersebut, ia harus menunjukkan performa konsisten.
“Memiliki perasaan menjadi yang paling diminati di grid merupakan bagian dari rencana saya, dan saya menyukainya,” katanya kepada DAZN.
“Tahun ini, ada sedikit ketertarikan terhadap saya sebelum memutuskan bertahan di Yamaha.
"Memang tujuan utama kami adalah bertahan, tapi kami tak menutup kemungkinan lainnya," lanjut rider 23 tahun tersebut.
“Ketika Anda memenangi gelar bersama sebuah tim dan di musim berikutnya mereka tidak berkembang seperti yang Anda inginkan, maka Anda memiliki keraguan."
Namun demikian, Fabio Quartararo tak menampik ia bakal kesulitan mewujudkan ambisnya tersebut.
Sebab, saat ini grid MotoGP dihiasi oleh pembalap-pembalap muda bermental "pembunuh".
“Tidak banyak situasi yang menyenangkan, karena ketika saya berada di atas motor, saya ada di sana untuk membunuh semua orang… kami harus realistis," ucap Quartararo.
“Ketika balapan berakhir akan tercipta suasana yang bagus, tapi saya pastikan ketika saya menggunakan helm, itu tak akan terjadi.”