Baca Juga: Honda Berduyun-duyun Ditinggal Pembalapnya, Repsol Terancam Nyusul?
Ia akan meninggalkan Ducati jika tak mendapatkan tim pabrikan. Tak ayal, rumor pun muncul dengan kemungkinan Martin membelot ke Repsol Honda. Namun apakah itu sesuatu hal yang mungkin terjadi?
Carlo Pernat yang juga merupakan manajer Bastianini, membantahnya. Pria asal Spanyol itu menangkis rumor itu dengan sejumlah argumen berdasar.
"Semua itu omong kosong!" kata Carlo Pernat dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Kalian para jurnalis (media Barat, red) lah yang bermain-main dengan kalimat bernada ancaman seolah-olah Jorge Martin mengatakan demikian ke Ducati: 'Beri saya tim pabrikan atau saya akan pergi', begitu kan," katanya lagi.
"Cobalah kalian pikirkan apa mungkin Ducati adalah tim yang mau menerima pernyataan intimidasi seperti itu?" kata Pernat lagi.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Strategi yang Dilakukan Fabio Quartararo untuk Jadi Pembalap Paling Laris
Pernat yakin Martin tak akan hengkang semudah itu dari Ducati sekalipun tidak mendapat kursi di pabrikan.
Pasalnya, fasilitas yang diterima Martin sama persis dengan Enea Bastianini di musim depan.
"Sejauh yang saya tahu, Jorge Martin mendapat kontrak yang sama dengan Enea, gajinya sama, dan dia juga dijamin mendapatkan motor pabrikan, bahkan diperbolehkan memilih mekanik dan teknisi sendiri."
"Ini hanya soal warna di fairingnya, apakah bertuliskan logo Lenovo atau Pramac. Yang jelas saya tidak yakin akan ada peluang Jorge Martin pergi ke Honda."
"Saya juga tidak percaya dengan ucapanan bernada ancaman yang dikabarkan disebut oleh Martin itu. Apalagi saya kenal betul Gigi Dall'Igna (Manajer Ducati) dan orang-orang di markas Borgo Panigale."
"Mereka (Ducati) telah memutuskan untuk percaya pada para pembalap muda menjanjikan, dan sekarang ini yang ada adalah Martin dan Bastianini," tegasnya.