Find Us On Social Media :

Carlo Pernat: Jorge Martin Mustahil Membelot ke Honda Sekalipun Gagal Dapat Kursi Pabrikan Ducati

Aksi Jorge Martin di MotoGP Catalunya 2022

SportFEAT.com - Pengamat MotoGP Carlo Pernat turut mengubur rumor liar yang berkembang tentang kemungkinan Jorge Martin membelot ke Repsol Honda andaikan gagal dapat kursi pabrikan Ducati akibat kalah saing dengan Enea Bastianini.

Rumor itu mulai mencuat setelah Ducati dan Repsol Honda sama-sama tak kunjung mengumumkan daftar nama pembalap tim pabrikan mereka untuk musim MotoGP 2023.

Saat ini Ducati dan Repsol Honda sama-sama dipastikan baru diperkuat satu pembalap di musim depan, yakni Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.

Untuk Repsol Honda, kandidat kuat calon rekan setim Marc Marquez yang muncul sebenarnya adalah Joan Mir (Suzuki Ecstar).

Baca Juga: Posisi Murid Valentino Rossi Bisa Diserobot Joan Mir Jika Tak Betah di Yamaha

Namun sampai sekarang Repsol Honda pun masih belum mengumumkan kepastian itu.

Malah Manajer Tim Repsol Honda, Lin Jarvis justru mengisyaratkan adanya kandidat lain. Yang mana ini ikut membuat nasib Joan Mir diliputi tanda tanya.

Sedangkan Ducati, masih disibukkan dengan dilema mereka antara memilih Jorge Martin (Pramac) atau Enea Bastianini (Gresini), yang akan ditarik dari tim satelit.

Mulanya nama Jorge Martin yang paling kuat jadi pilihan, namun setelah melihat hasil di musim ini, MotoGP 2022, ternyata Enea Bastianini justru yang lebih moncer.

Praktis situasi itu membuat rumor banyak berembus tentang Ducati bakal lebih memilih Bastianini. Padahal, Martin sendiri disebut dalam kabar media-media Spanyol, telah memberikan ultimatum.

Baca Juga: Honda Berduyun-duyun Ditinggal Pembalapnya, Repsol Terancam Nyusul?

Ia akan meninggalkan Ducati jika tak mendapatkan tim pabrikan. Tak ayal, rumor pun muncul dengan kemungkinan Martin membelot ke Repsol Honda. Namun apakah itu sesuatu hal yang mungkin terjadi?

Carlo Pernat yang juga merupakan manajer Bastianini, membantahnya. Pria asal Spanyol itu menangkis rumor itu dengan sejumlah argumen berdasar.

"Semua itu omong kosong!" kata Carlo Pernat dikutip Sportfeat dari Motosan.es.

"Kalian para jurnalis (media Barat, red) lah yang bermain-main dengan kalimat bernada ancaman seolah-olah Jorge Martin mengatakan demikian ke Ducati: 'Beri saya tim pabrikan atau saya akan pergi', begitu kan," katanya lagi.

"Cobalah kalian pikirkan apa mungkin Ducati adalah tim yang mau menerima pernyataan intimidasi seperti itu?" kata Pernat lagi.

Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Strategi yang Dilakukan Fabio Quartararo untuk Jadi Pembalap Paling Laris

Pernat yakin Martin tak akan hengkang semudah itu dari Ducati sekalipun tidak mendapat kursi di pabrikan.

Pasalnya, fasilitas yang diterima Martin sama persis dengan Enea Bastianini di musim depan.

"Sejauh yang saya tahu, Jorge Martin mendapat kontrak yang sama dengan Enea, gajinya sama, dan dia juga dijamin mendapatkan motor pabrikan, bahkan diperbolehkan memilih mekanik dan teknisi sendiri."

"Ini hanya soal warna di fairingnya, apakah bertuliskan logo Lenovo atau Pramac. Yang jelas saya tidak yakin akan ada peluang Jorge Martin pergi ke Honda."

"Saya juga tidak percaya dengan ucapanan bernada ancaman yang dikabarkan disebut oleh Martin itu. Apalagi saya kenal betul Gigi Dall'Igna (Manajer Ducati) dan orang-orang di markas Borgo Panigale."

"Mereka (Ducati) telah memutuskan untuk percaya pada para pembalap muda menjanjikan, dan sekarang ini yang ada adalah Martin dan Bastianini," tegasnya.