Ungkapan pria asal Italia itu pun memiliki alasannya tersendiri.
Baca Juga: Catatan Saudara Kandung Rexy Mainaky Soal Pencapaian Wakil Indonesia di Tur Asia Tenggara
Bagi Rivola, tak meratanya jumlah pembalap tiap konstruktor tak bisa jadi patokan.
"Dari tiga kejuaraan, gelar konstruktor adalah yang paling tidak berguna," kata Massimo Rivola dikutip Sportfeat dari Paddock-GP.com.
"Dan ketika delapan Ducati berpacu melawan dua Aprilia dan dua Suzuki seperti sekarang, kejuaraan ini tidak masuk akal."
Di banding gelar konstruktor terbaik pria berusia 50 tahun itu menilai jika kejuaraan tim lebih lebih berharga nilainya.
Baca Juga: Carlo Pernat: Jorge Martin Mustahil Membelot ke Honda Sekalipun Gagal Dapat Kursi Pabrikan Ducati
Karena gelar tersebut menunjukan capaian yang didapat oleh kedua pembalap dalam satu tim yang sama.
"Kejuaraan tim lebih berharga. Karena kejuaraan ini mencerminkan performa kedua pembalap yang Anda gunakan di tim pabrikan.”
Jika menengok dari klasemen tim terbaik, Aprilia Racing memang menjadi yang teratas.
Aleix Espargaro sedang dalam top performanya dengan menjadi salah satu penantang gelar juara di MotoGP 2022.
Sedangkan Maverick Vinales, meski sempat terseok-seok di awal musim, pembalap asal Spanyol itu mampu konsisten selalu mencetak poin.
Baca Juga: Taipei Open 2022 - Penyebab Apri/Fadia dan 11 Wakil Indonesia Lainnya Mundur Berjamaah