"Setelah memastikan bahwa dia mengetahui bahwa perbuatannya salah dan berkomitmen untuk tidak mengulang lagi, CBA melakukan evaluasi menyeluruh dan kami akhirnya memutuskan untuk menerima undangan dari BWF untuk Shi dalam partisipasi ke Kejuaraan Dunia 2022 di Jepang."
Baca Juga: Taipei Open 2022 - Debut Manis, Komang Ayu Siap Bayar Kepercayaan
Kepala Pelatih Tunggal China, Xia Xuanze juga memasitkan anak didiknya itu tidak akan lagi mengulang kesalahannya.
Pelatih yang juga menjabat sebagai wakil ketua CBA itu juga akan terus mengawasi gerak-gerik dan ucapan para pemain China lainnya agar kesalahan serupa seperti yang dilakukan Shi tidak terulang.
Xia Xuanze menyebut bahwa Shi Yu Qi mengaku menyesali perbuatannya.
"Selama periode hukuman, Shi Yu Qi memperlihatkan attitude yang baik selama latihan dan sangat proaktif dalam masa pelatihan," kata Xia Xuanze.
"Dia juga berpartisipasi di camp militer yang diadakan Tim Bulu tangkis Jiangsu."
"Di camp pelatihan tunggal yang diadakan CBA pun kami sangat memperhatkan latihan fisiknya, agar level kompetitif para pemain kami tetap terjaga. Kami melakukan latihan 1 vs 2.
"Dan sangat jelas Shi memperlihatkan banyak peningkatan daan attitude serta mindsetnya juga sudah lebih baik."
"Kami berharap dia bisa belajar dari kesalahan ini, dan sekarang memanfaatkan kesempatan yang diberikan. Dia juga harus lebih hati-hati dengan ucapan dan tingkah lakunya ke depan," pungkas Xia Xuanze.
CBA awalnya menolak undangan dari BWF untuk Shi Yu Qi di Kejuaraan Dunia 2022 dan menerima untuk Chen Long.
Namun sekarang berdasarkan keputusan terbaru mereka, CBA memutuskan menolak undangan Chen Long dan menggantinya untuk Shi Yu Qi.
Selain Shi Yu Qi, tunggal putra China yang akan hadir di Kejuaraan Dunia 2022 adalah Lu Guang Zu dan Zhao Jun Peng.
Baca Juga: Menyalahi Statuta BWF, Harusnya China Tak Bisa Daftarkan Shi Yu Qi ke Kejuaraan Dunia 2022