Selain karena mengejar impian, tekad Putri KW menjadi polwan juga dirintis untuk merancang masa depannya.
Terlebih ketika ia sudah tak lagi berkompetisi di bulu tangkis alias ketika ia gantung raket.
"Ini sebagai jaminan masa depan dia kelak setelah gantung raket dari bulu tangkis," kata Broto.
Saat ini Putri KW dikabakran sedang mengikuti pengenalan pendidikan polwan di Ciputat, Tangerang Selatan.
Tak heran jika ia juga absen di turnamen Taipei Open 2022 yang digelar pekan ini.
Selama mengikuti pendidikan, atlet kelahiran Tangerang pada 20 Juli 2002 tersebut sudah berjanji akan bekerja ekstra.
Maksudnya, Putri KW tetap tidak akan meninggalkan kewajibannya sebagai anggota pelatnas PBSI.
Untuk sekarang, Putri KW tetap akan berlatih guna mempertahankan kondisi fisiknya sebagai atlet tunggal putri.
"Artinya, selama menjalani pendidikan polisi wanita, Putri juga akan tetap berlatih bulu tangkis dengan ekstra keras," jelas Broto Happy."Dengan begitu, ketika suatu saat tenaganya dibutuhkan untuk membela tim bulu tangkis 'Merah Putih' di kancah internasional, Putri sudah siap," tambahnya.
"Kami berharap semoga hal ini membuat motivasinya semakin berlipat ganda untuk meraih prestasi di ajang-ajang internasional ke depan," tukasnya.
Baca Juga: Dua Slot Paling Misterius dalam Bursa Transfer Pembalap MotoGP 2023
Menjalani pendidikan di saat masih aktif berstatus sebagai pebulu tangkis sejatinya memang bukan hal yang baru.
Sebagai contoh Tai Tzu Ying, tunggal putri nomor dua dunia itu juga aktif bermain meski sibuk menuntaskan pendidikannya hingga tingkat doktoral.
Tai Tzu Ying telah lulus mengeja rgelar phD di bidang olahraga pada University of Taipei pada Juni 2022 lalu.
Sementara itu di sektor ganda, ada pemain spesialis ganda putri dan ganda campuran asal Jerman yakni Isabel Lohau yang juga merupakan tentara militer.
Isabel Lohau sudah mengikuti kamp pelatihan militer sejak tahun lalu.