Di saat Ginting bersusah payah menaklukkan pemain berpostur 184 cm itu, ternyata tunggal putra Indonesia lainnya, Jonatan Christie justru punya rekor apik atas Shi.
Jonatan yang sekaligus kompatriot Ginting di pelatnas PBSI, bahkan unggul head-to-head atas Shi Yu Qi.
Meski tipis dengan nilai 5-4, setidaknya Jojo saat ini masih banyak menang tiap kali jumpa Shi Yu Qi.
Malah, Jojo yang juga satu angkatan dengan Ginting dan Shi, telah mampu menjadi penakluk Shi Yu Qi sejak mereka masih di level junior.
Jojo pertama kali mampu menaklukkan Shi Yu Qi pada ajang Suhandinata Cup 2013, ketika Indonesia bertemu China di semifinal.
Beberapa kali kemenangan Jojo atas jawara Olimpiade Junior 2014 itu juga terjadi di ajang-ajang penting lainnya.
Diantaranya di Kejuaraan Beregu Asia 2018 dan Asian Games 2018 di event individual.
Mungkinkah Ginting harus sering bertanya kepada Jojo soal tips menaklukkan Shi Yu Qi?
Jawabannya tidak akan semudah itu.
Pasalnya ada perbedaan besar pada corak atau gaya bermain antara Jonatan dan Ginting.
Ginting yang notabene bertipe pemain menyerang pernah berujar bahwa memang pukulan stroke dari Shi Yu Qi, membuat dia kesulitan mendapatkan pancingan pukulan untuk menyerang.
Sementara itu, Jonatan Christie lebih dikenal sebagai tunggal putra dengan tipe bermain reli (rally).
Kesabaran memberikan bola-bola lob atas darinya, sering menyusahkan Shi Yu Qi.
Jonatan sendiri tercatat sebagai tunggal putra Indonesia yang paling susah dikalahkan Shi Yu Qi.
Sedangkan lawan-lawan tersulit Shi Yu Qi pun banyak dihuni oleh pemain bertipe reli-menyerang, diantaranya Chen Long dan Kidambi Srikanth dan Lee Chong Wei.
Adapun lawan paling sulit Shi Yu Qi yang masih aktif bermain sampai sekarang ditempati oleh Viktor Axelsen. Shi Yu Qi tercatat enam kali kalah dari Axelsen dalam tujuh kali pertemuan.