SportFEAT.com - Rumor si bocah ajaib Pedro Acosta jadi tandem Marc Marquez menguat, di sisi lain suara sumbang dari pembalap terbuang KTM mengungkap perlakuan buruk tim yang khas berwarna hitam-jingga itu.
Bursa transfer MotoGP untuk susunan pembalap MotoGP 2023 masih menjadi hal yang hangat diperbincangkan.
Tidak seperti musim-musim sebelumnya, bursa tranfer MotoGP kali ini masih sulit ditebak karena beberapa slot pembalap masih belum terkuak siapa yang akan menempatinya.
Termasuk di kursi tim pabrikan Repsol Honda sekaligus calon tandem Marc Marquez.
Sampai berita ini ditulis, Repsol Honda masih bungkam perihal siapa yang akan menempati satu slot pedal RC213V di tim pabrikan berlogo sayap tunggal itu.
Memang rumor yang sebelumnya berkembang adalah satu slot itu kuat diduga akan ditempati oleh Joan Mir yang musim depan akan ditinggalkan Suzuki Ecstar.
Namun nasib Joan Mir pun masih tak pasti. Bahkan manajer Joan Mir pun sampai kesal karena Alberto Puig selaku manajer Repsol Honda tidka kunjung mengambil keputusan.
Di saat Mir masih terombang-ambing dengan Repsol Honda, muncullah rumor baru soal kemungkinan Pedro Acosta jadi rekan setim Marc Marquez.
Pedro Acosta yang saat ini berlomba di kelas Moto2 bersama Red Bull KTM Ajo mulai santer dikabarkan bakal debut di kelas premier musim depan, dan menjadi salah satu incaran Repsol Honda.
Padahal, Acosta jelas masih terikat kontrak di KTM. Dan seperti yang diketahui, bukan rahasia lagi jika para pembalap lulusan KTM pasti kebanyakan sulit untuk keluar dari tim pabrikan Austria itu ketika ingin debut di kelas utama.
Namun demikian, aturan ketat dari klausul kontrak yang mengikat rider-rider KTM itulah yang justru tampaknya menjadi pemicu munculnya rumor Acosta membelot ke Honda di kelas MotoGP.
Baca Juga: Marc Marquez 'Terseret' dalam Insiden Blunder Fatal Aleix Espargaro di MotoGP 2022
Itu tercermin dari ucapan salah satu mantan pembalap terbuang KTM, Iker Lecuona.
Iker Lecuona yang sekarang merintis karier di WSBK bersama Honda, mengungkap bahwa KTM memperlakukan para pembalapnya dengan buruk.
Selain mengikat kontrak yang saklek, Lecuona menyebut bahwa tim milik Pit Beirer itu juga tampak 'memaksa' pembalap muda yang sejatinya belum siap terjun ke MotoGP.
"KTM memberi saya kesempatan dan saya mengambilnya, karena Anda tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan," ucap Iker Lecuona yang menyesali keputusannya terlalu cepat naik kelas, dikutip Sportfeat dari Motosan Espana.
Baca Juga: Lin Dan hingga Chen Long Mampu Dilibas, tapi Mengapa Ginting Kesusahan Tiap Kali Bertemu Shi Yu Qi?
Penyesalan Lecuona bukan tanpa alasan. Musim lalu ia terdepak dari KTM setelah gagal menorehkan hasil bagus sesuai keinginan KTM. Padahal sewaktu masih di kelas Moto2, ia jadi salah satu jagoan andalan KTM Ajo.
Rivalitas yang diciptakan KTM di paddock MotoGP juga dirasa Lecuona tidak terlalu sehat. Itu sudah pernah ia rasakan ketika bersaing dingin dengan Danilo Petrucci.
Mereka sama-sama berebut satu slot KTM untuk tahun depan, namun berakhir pilu karena keduanya ternyata didepak Pit Beirer.
"Kami bahkan menghabiskan banyak seri balapan tanpa berbicara satu sama lain, saya merasa tidak nyaman dengannya (karena persaingan itu, red)," kenang Lecuona.
Ucapan Lecuona ada benarnya jika kita melihat bagaimana sepak terjang Raul Fernandez di KTM Tech3 selama MotoGP 2022.
Raul Fernandez yang notabene runner-up Moto2 2021 sejatinya masih ingin bertahan di kelas menengah untuk semusim lagi.
Ia masih ingin mengejar gelar juara dunia di Moto2. Namun nyatanya sekarang dipaksa naik kelas karena KTM takut Raul Fernandez diserobot tim lain.
"KTM melakukannya dengan sangat buruk," ucap Lecona.
"Bahkan Raul Fernandez sudah mengatakan bahwa dia tidak mau bergabung ke KTM ketika dia debut MotoGP, (tapi nekat dibawa)," ucap Lecuona.
Nasib Raul Fernandez di KTM Tech3 sepanjang musim ini sangat miris.
Ia sering mengeluhkan sulitnya motor KTM dan tak pernah berhasil menembus 10 besar. Dia hanya dua kali meraih poin saat finis di posisi ke-12 dan ke-15.
Saat ini Raul Fernandez hanya mengantongi 5 poin dan terdampar di dasar klasemen pembalap aktif MotoGP 2022.