Di fase babak ketiga, Hendra harus mengalahkan mantan pasangannya, Markis Kido yang saat itu berpasangan dengan Alvent Yulianto Chandra.
Di partai final, Ahsan/Hendra mampu menaklukan salah satu ganda putra legendaris dari denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan dua gim langsung, 21-13, 23-21.
Gelar kedua pasangan yang akrab disapa The Daddies itu datang di edisi 2015.
Ganda putra legendaris asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong tak cukup membendung performa apik Ahsan/Hendra yang saat itu menempati unggulan ketiga.
Di babak final, giliran wakil China, Liu Xialong/Qiu Zihan yang menjadi korban keganasan Ahsan/Hendra.
Di final Kejuaraan Dunia 2015, Ahsan/Hendra bahkan cukup menang dengan dua gim langsung 21-17, 21-14.
Kendati begitu, gelar Ahsan/Hendra sempat terhenti usai keduanya berpisah usai ajang Olimpiade Rio 2016.
Namun hal itu tak berlangsung cukup lama usai pada 2018, Ahsan/Hendra kembali bermain bersama.
Baca Juga: Kalahkan China, Ini Satu-satunya Sektor yang Dikuasai Indonesia dalam Kejuaraan Dunia
Uniknya, setelah setahun setelah comeback bermain bersama, Ahsan/Hendra kembali menambah koleksi medali emas di Kejuaraan Dunia edis 2019.
Di final, Ahsan/Hendra mampu mengalahkan pasangan Jepang, takuro Hoki,Yugo Kobayashi dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.
Terkhusus bagi Hendra, sang pemain telah naik podium tertinggi Kejuaraan Dunia sebanyak 4 kali.
Sebelum bersama Ahsan, Hendra telah memenangi Kejuaraan Dunia bersama Markis Kido di edisi 2007.
Jelang Kejuaraan Dunia 2022, Ahsan/Hendra masih memiliki kans besar untuk menambah gelarnya.
Meski telah tak semuda rival-rivalnya nanti, performa Ahsan/Hendra terbukti masih sekompetitif di tahun 2022 dengan mampu menembus 3 final.
Kejuaraan Dunia 2022 sendiri bakal digelar di Jepang pada 22 hingga 28 Agustus mendatang.