SportFEAT.COM - Ganda putri terbaik dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan ternyata mengidolai eks pebulu tangkis nasional Greysia Polii.
Greysia Polii memang sudah tidak akan lagi bermain di dunia bulu tangkis profesional.
Hal tersebut tak terlepas dari keputusan pensiun yang diambil Greysia pada Juni lalu.
Greysia resmi mengumumkan gantung raket sesaat jelang final Indonesia Masters 2022.
Baca Juga: Satu-satunya Negara yang Pernah Sapu Bersih Seluruh Nomor pada Kejuaraan Dunia
Meski telah pensiun, ternyata kehadiran Greysia Polii di dunia tepok bulu meninggalkan kenangan untuk beberapa pihak.
Salah satunya ganda putri nomor satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Pasangan terbaik China itu ternyata sangat mengidolai sosok Greysia Polii.
Pernyataan tersebut diketahui saat Chen/Jia ikut hadir dalam seremonial perpisahan Greysia Polii.
Baca Juga: Kalahkan Malaysia, Indonesia Jadi Negara Asia Tenggara Tersukses di Kejuaraan Dunia
Chen/Jia tak menampik bahwa perempuan 34 tahun itu merupakan salah satu yang terbaik di kolong langit.
Peraih perak Olimpiade Tokyo 2020 itu bahkan terang-terangan ingin berguru langsung kepada Greysia.
Akan tetapi, rencana tersebut urung terwujud karena terkendala masalah bahasa.
"Greysia Polii itu bagi kami adalah salah satu players yang sangat hebat," kata Chen Qing Chen dalam sebuah kesempatan.
"Jika bukan karena faktor bahasa, kami sangat ingin belajar langsung dari Greysia."
Chen/Jia lantas menceritakan alasan mengapa sangat mengidolai sosok Greysia Polii.
Bukan karena lebih senior, namun karena sejak kecil mereka sudah menonton Greysia bermain.
"Bukan karena Greysia lebih tua (senior), kami nonton Greysia dari kecil sampai sekarang," lanjut Chen, dikutip dari Badminton Asia.
Selama aktif berkarier, Greysia Polii memang pernah beberapa kali berjumpa dengan Chen/Jia.
Salah satu momen paling diingat tentu saat mereka berjumpa di final Olimpiade Tokyo 2020.
Berpasangan dengan Apriyani Rahayu, Greysia sukses mengalahkan pasangan China tersebut.
Kemenangan itu mengantarkan Greysia/Apriyani meraih emas sekaligus menorehkan sejarah tersendiri di dunia bulu tangkis Tanah Air.
Mereka menjadi ganda putri pertama yang berhasil meraih emas Olimpiade.