"Saya penasaran apa yang akan berubah nanti," tukasnya.
Bradl sendiri dipastikan tidak akan ikut ambil bagian di Tes Misano nanti.
Ia berkata bahwa staminanya terlalu lelah dan masih dibutuhkan tim Honda untuk menggantikan Marc Marquez di seri tersisa.
Sebuah situasi dan kondisi yang makin mempersulit Honda, karena dipastikan akan bergantung pada rider-rider reguler mereka yang bisa tampil di tes Misano.
"Saya tidak akan berpartisipasi di tes itu karena sebagai pembalap penguji saya sudah balapan terlalu banyak di seri-seri balapan sebelumnya."
"Ini memang konsekuensi kalau kami memang tertinggal pengembangannya. Ini momen yang sulit (bagi Honda)," tukasnya.
Menurut Bradl, sudah saatnya Honda fokus menuju pembenahan dan pengembangan untuk musim MotoGP 2023.
"Sekarang waktunya fokus ke motor untuk 2023," kata Bradl.
"Seri-seri balapan berikutnya tidak terlalu penting untuk bisa mencari solusi dari masalah mesin ini. Lebih baik segera fokus ntuk tahun depan dan menjadi kompetitif," tukasnya.
Tahun ini Honda benar-benar berada di titik terendah mereka. Tim berlogo sayap tunggal itu telah mencetak sejarah terburuk mereka di MotoGP.
Honda terdampar di dasar klasemen Konstruktor MotoGP 2022, kalah dari tim-tim non-unggulan seperti KTM dan bahkan Aprilia yang masih berstatus konsesi.