Find Us On Social Media :

Muak Lihat Honda Mentok, Stefan Bradl Sebut Tes Misano 2022 Tak Akan Berguna

Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl.

SportFEAT.com - Stefan Bradl sebut mesin RC213V Honda sudah dipastikan tidak bisa berkembang lagi tahun ini, tes MotoGP di Misano mendatang pun dianggap tak banyak berguna bagi Honda.

Pembalap penguji Honda tersebut tampaknya semakin berani dalam mengungkapkan unek-uneknya teruntun tim pabrikan Jepang itu.

Setelah sebelumnya berkomentar pedas bahwa Honda tidak bisa membuat fairing yang layak, kini Stefan Bradl kembali melontarkan kalimat lebih tajam.

Ini berkaitan dengan performa mesin RC213V 2022 yang menurutnya sudah mentok dan tidak bisa dikembangkan lagi tahun ini.

Baca Juga: Portugal Gantikan Posisi Indonesia Sebagai Tuan Rumah Tes Pramusim MotoGP 2023

Sebagai pembalap yang berstatus sebagai test rider, tugas utama Bradl memang terus memantau kemajuan RC213V sepanjang tahun ini.

Namun tampaknya, dalam pengamatan Bradl, RC213V 2022 benar-benar sudah mencapai maksimal yang memang sudah tidak bisa diperbaiki lagi.

Bahkan ia menilai tes Misano pada September 2022 mendatang seperti tidak ada gunanya bagi Honda. Meskipun bakal masih ada lebih dari 5 seri balapan tersisa setelahnya.

"Saya tidak mau membuang energi dan pikiran saya untuk motor ini (RC213V 2022). Kami sudah jelas punya masalah," kata pembalap asal Jerman itu, dikutip Sportfeat dari Paddock GP.

"Pekerjaan saya adalah memberikan pendapat saya tentang motor ini. Di Jepang mereka sedang bekerja keras tapi saya tidak bisa menebak motor apa yang akan mereka gunakan untuk tes Misano."

"Saya penasaran apa yang akan berubah nanti," tukasnya.

Bradl sendiri dipastikan tidak akan ikut ambil bagian di Tes Misano nanti.

Ia berkata bahwa staminanya terlalu lelah dan masih dibutuhkan tim Honda untuk menggantikan Marc Marquez di seri tersisa.

Sebuah situasi dan kondisi yang makin mempersulit Honda, karena dipastikan akan bergantung pada rider-rider reguler mereka yang bisa tampil di tes Misano.

"Saya tidak akan berpartisipasi di tes itu karena sebagai pembalap penguji saya sudah balapan terlalu banyak di seri-seri balapan sebelumnya."

"Ini memang konsekuensi kalau kami memang tertinggal pengembangannya. Ini momen yang sulit (bagi Honda)," tukasnya.

Menurut Bradl, sudah saatnya Honda fokus menuju pembenahan dan pengembangan untuk musim MotoGP 2023.

"Sekarang waktunya fokus ke motor untuk 2023," kata Bradl.

"Seri-seri balapan berikutnya tidak terlalu penting untuk bisa mencari solusi dari masalah mesin ini. Lebih baik segera fokus ntuk tahun depan dan menjadi kompetitif," tukasnya.

Tahun ini Honda benar-benar berada di titik terendah mereka. Tim berlogo sayap tunggal itu telah mencetak sejarah terburuk mereka di MotoGP.

Honda terdampar di dasar klasemen Konstruktor MotoGP 2022, kalah dari tim-tim non-unggulan seperti KTM dan bahkan Aprilia yang masih berstatus konsesi.