SportFEAT.com - Perang dingin Fabio Quartararo dengan Francesco Bagnaia mulai tercium setelah insiden di MotoGP San Marino 2022.
Insiden Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) diganjar hukuman penalti grid 3 setrip dari posisi di Kualifikasinya nanti, akibat ulahnya yang melambat di FP1 MotoGP San Marino 2022, masih jadi perbincangan.
Peristiwa itu hampir saja membahayakan Alex Marquez (LCR Honda) dan Enea Bastianini (Gresini Ducati) yang melaju di racing line di belakang Bagnaia.
Francesco Bagnaia sudah mengaku minta maaf atas kejadian itu yang diakuinya terjadi secara tak sengaja karena dia mengira sesi FP1 MotoGP San Marino 2022 sudah tuntas.
Namun masalah tampaknya tidak selesai di situ begitu saja.
Kejadian itu lantas turut mengundang reaksi dari sejumlah pembalap lain termasuk Fabio Quartararo.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu teringat dengan sejumlah hukuman yang pernah menimpanya.
Dari soal baju balap yang tak sengaja terbuka sendiri hingga yang terbaru soal long lap penalty akibat dianggap melakukan overtake berbahaya pada Aleix Espargaro di seri Belanda bulan Juli lalu.
Quartararo kemudian mengungkap bahwa ia sempat bercanda dengan beberapa temannya tentang keputusan panel FIM Stewards terhadap hukuman Francesco Bagnaia.
Baca Juga: 3 Pembalap MotoGP Terpopuler Saat Ini, Indonesia Penyumbang Vote Besar untuk Fabio Quartararo
"Saya bercanda beberapa hal dengan teman-teman, saya bilang kalau itu terjadi pada saya, saya pasti sudah dihukum tiga tahun di penjara," ucap Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari Crash.net.
Pernyataan nada menyindir Quartararo itu tidak lepas dari kesan pilih kasihnya FIM Stewards dengan pembalap.
Sebelumnya memang banyak warganet yang bertanya-tanya mengapa Bagnaia 'hanya' dihukum penalti grid 3 setrip, bukan long lap penalty.
Tak disangka, banyolan Fabio Quartararo ternyata direspon juga oleh Bagnaia.
Dikutip Sportfeat dari Paddock GP, Bagnaia menjawab dengan sedikit nada kesal namun masih terkesan ia tutupi.
Pembalap asal Italia itu menilai bahwa tak seharusnya Quartararo membandingkan kesalahannya yang masuk pada kategori human error, dengan apa yang dilakukan Quartararo.
"Saya setuju dengan keputusan Race Direction, saya sudah tanya ke marshal juga kenapa saya tidak dihukum long lap penalty, lalu mereka menjawab karena hukuman saya baru peringatan sebab ini adalah kesalahan pertama saya dengan error seperti itu," ucap Bagnaia.
"Saya rasa itu sudah cukup untuk mencegah tindakan lebih berbahaya ya."
"Sedangkan tahun lalu, mereka menghukum Fabio akibat baju balapnya terbuka, yang mana itu hal yang sangat berbahaya tentunya."
"Lalu tahun ini di Assen, dia juga melakukan overtake berisiko tinggi, mungkin hukumannya berat tapi dia menyebabkan crash dan merembet ke pembalap lain."
"Jadi saya rasa kesalahan saya yang melambat di FP1 MotoGP San Marino baru saja ini, tentu tidak sebanding lah dengan kesalahan-kesalahannya Fabio," tegas Bagnaia.
Sebelumnya Fabio Quartararo sudah berujar bahwa hukuman penalti grid 3 setrip Bagnaia di kualifikasi MotoGP San Marino 2022 nanti akan ia manfaatkan sebaik mungkin.
Namun Bagnaia juga meresponsnya dengan tegas lagi.
"Ya memang mungkin akan berdampak tapi tidak akan terlalu signifikan terutama soal kecepatan kami di balapan, hanya di kualifikasi saja."
"Saya harus bisa di front row, karena kalau turun saya masih bisa di second row, masih bisa teratasi lah. Tapi kalau sudah ke third row, start saya akan susah," ujar Bagnaia.