Hal itu dilakukannya sejak ia meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Sama halnya dengan Antonsen, keputusan hengkangnya Viktor Axelsen bukan karena ada masalah dengan asosiasi bulu tangkis Denmark.
Faktor kesehatan menjadi salah satu alasan tunggal putra nomor satu dunia itu memilih Dubai sebagai tempat kamp pelatihannya.
Pebulu tangkis berusia 29 tahun itu diketahui mengidap alergi serbuk sari yang bisa memicu seperti asma. Kondisinya bisa lebih memburuk ketika Denmark memasuki musim panas. Tak heran Axelsen memilih Dubai karena di sana didominasi gurun sekaligus memiliki venue olahraga mumpuni.
Keputusan Viktor Axelsen itu malah membawa berkah bagi dirinya.
Sejak kemenangannya di Olimpiade Tokyo 2020 pemain yang memiliki tinggi 194 cm itu telah memenangkan gelar bergengsi seperti All England Open 2022, Kejuaraan Eropa 2022, Indonesia Masters dan Open 2022, Malaysia Open 2022 hingga yang terbaru di Kejuaraan Dunia 2022.
Prestasi itu begitu berbanding terbalik dengan Anders Antonsen yang minim gelar di dua tahun kebelakang.
Praktis, Anders Antonsen hanya meraih gelar di Kejuaraan Eropa 2021 dan BWF Worl Tour Finals 2021.
Sayangnya di tahun 2022 pun ia sempat absen di beberapa turnamen usai dibekap cedera.
Menjadi finalis di Kejuaraan Dunia 2022 merupakan prestasi terbaiknya saat ini usai di Japan Open 2022, ia harus tersingkir di babak semifinal usai takluk ditangan andalan tuan rumah, Kenta Nishimoto.