Find Us On Social Media :

Ducati Muntab, Tuduh Raja WSBK Sengaja Jatuhkan Pembalapnya hingga Ajukan Banding ke Pengadilan FIM

Insiden kontroversial saat Jonathan Rea (Kawasaki) menyenggol Alvaro Bautista (Ducati Aruba.it) di WSBK Prancis 2022, Minggu (11/9/2022)

"Itu bukan teladan yang baik dan tidak mencerminkan sportivitas dalam ajang kejuaraan ini," tegas Marco Zambenedetti.

Baca Juga: MotoGP 2023 Berpotensi Cuma Ada Satu Pembalap Rookie, Siapakah Dia?

Ducati pun membawa insiden ini ke pengadilan FIM (Federasi Balap Motor Dunia).

"Hukuman (long lap penalty) dari Race Direction tidak sepadan dengan kesalahan manuvernya yang sangat serius," kata Zambenedetti.

"Apalagi dia masih bisa dapat poin meskipun dia sudah menjatuhkan pembalap kami dengan manuver yang sangat berbahaya seperti itu," ucapnya merujuk pada hasil Rea yang masih bisa finis kelima.

Rea sendiri sudah mengaku tidak melakukan manuver itu dengan niat buruk serta sudah meminta maaf ke garasi Bautista.

Pembalap asal Inggris itu bersikeras bahwa manuvernya tidak melebihi batas.

"Pertama-tama saya sangat menyesal dia crash, ada kontak (senggolan) di sana. Saya sudah menemuinya dan meminta maaf," kata Rea.

"Saya sudah menjelaskan kronologinya dan bagi saya itu sudah berlalu. Saya tiba di tikungan 13 tanpa niat buruk sama sekali. Bagi saya itu bukan manuver berbahaya," imbuhnya.

Baca Juga: Marc Marquez Dikabarkan Sudah Pasti Balapan Lagi di MotoGP Aragon 2022