Find Us On Social Media :

Marc Marquez Dibenci oleh Test Rider Honda Sendiri Akibat Satu Hal

Test rider Honda, Stefan Bradl mengakui bahwa ia sempat membenci Marc Marquez saat debut di MotoGP

"Saya berusaha untuk tetap respek pada Marc karena dia punya bakat luar biasa dan dia lebih cepat dari saya, tapi jujur saya membencinya," ucap Bradl tersenyum kecut.

"Yah.. Dia telah menghancurkan saya," lanjutnya.

Baca Juga: Ducati Muntab, Tuduh Raja WSBK Sengaja Jatuhkan Pembalapnya hingga Ajukan Banding ke Pengadilan FIM

Syukurlah itu hanya persaingan masa lalu di masa lampau ketika Stefan Bradl masih belum dewasa.

Kini Bradl sudah bahagia menjadi bagian pengujian tim Honda dan menjadi sosok penting di balik kedigdayaan Marc Marquez menunggangi RC213V.

"Mungkin 10 tahun lalu saya tidak akan ke ruangan ini, saya akan bilang ini salah," ucapnya merujuk di ruang Marc Marquez bertuliskan #93 di balik punggungnya.

"Saya sudah sangat senang sekarang menjadi test rider Honda. Hal paling membahagiakan adalah ketika feedback atau apa yang saya rasakan (setelah tes motor) ternyata cocok dengan data yang keluar," katanya.

Di satu sisi, Marc Marquez pun memuji mentalitas Bradl sebagai test rider di Honda.

Sebab menurutnya, sebagai seorang pembalap, Marquez sendiri merasa belum tentu bisa jago menjadi seorang test rider.

"Pembalap dan test rider adalah profesi yang berbeda. Mentalitas saya sebagai pembalap belum pasti bisa teruji jika dijadikan seorang test rider," kata Marc Marquez.

"Kalau menjadi pembalap, Anda balapan di sirkuit bersama-sama dengan pembalap lain."

"Sedangkan menjadi test rider itu tidak mudah, karena Anda harus melakukan banyak lap (putaran) bahkan bisa sampai 100 kali lap dalam satu hari, dan itu pun sendirian," imbuh Marquez.