SportFEAT.com - Fabio Quartararo cemas melihat dua pembalap Ducati langsung tancap gas memimpin sesi FP1 MotoGP Jepang 2022.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu langsung was-was begitu mengetahui hasil FP1 MotoGP Jepang 2022 yang digelar pada Jumat (23/9/2022) siang WIB ini.
Fabio Quartararo harus puas berada di posisi ketiga, kalah dari dua pembalap Ducati yang menempati posisi 1-2, Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Hasil FP1 MotoGP Jepang 2022 itu seolah menjadi pesan tersirat dari Ducati bahwa mereka mampu tampil kompetitif di sirkuit Motegi yang biasanya dikuasai Honda maupun Yamaha.
Fabio Quartararo sendiri pun tidak memungkiri bahwa ia cukup was-was dengan kekuatan Ducati yang langsung terlihat di sesi FP1 yang berjalan cukup lama.
"Itu adalah sesi yang intens dengan 75 menit di FP1. Kami melakukan cukup baik dan kecepatan kami tidak buruk sebenarnya," kata Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Tetapi gap dengan yang lain (rider Ducati, red) cukup jauh, mereka cepat sejak lap pertama."
"Berakselerasi cukup sulit di sini bagi kami untuk melawan Ducati, apalagi dengan height device dan aerodinamis mereka," kata Quartararo.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2022 - Fabio Quartararo Teringat Balapan di Indonesia, Langsung Percaya Diri di Motegi
Pembalap asal Prancis itu mulai terus memikirkan strategi matang-matang demi tampil di sesi latihan bebas berikutnya.
Apalagi khusus di MotoGP Jepang 2022, sesi latihan bebas dipangkas hanya sebanyak tiga kali.
Pada FP2 MotoGP Jepang 2022 besok Sabtu (24/9), akan menjadi sesi krusial bagi Fabio Quartararo untuk memastikan tiket Q2 di kualifikasi.
"Kami harus menganalisis dengn cermat pilihan ban mana yang harus kami ambil untuk balapan hari Minggu," kata Quartararo.
"Untuk ban depan kami sudah tahu mau pakai apa, tapi ban belakang masih belum diputuskan. Bisa menggunakan ban soft karena performanya lebih oke tapi kami masih harus lihat seberapa besar keausannya."
"Atau mungkin kami akan pakai ban belakang medium, bisa cepat. Yang jelas saya siap menghadapi cuaca apapun," ucapnya.