SportFEAT.com - Perbedaan jenis Shuttlecock jadi penyebab penurunan performa Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya.
Hal itu diungkapkan oleh dua pemain asal Denmark Hans-Kristian Solberg Vittinghus dan Anders Antonsen.
Lewat video unggahan di akun Youtubenya, Anders Antonsen menyebut perbedaan jenis shuttlecock mempengaruhi pola permaianan Marcus/Kevin.
Anders Antonsen menyebut, saat ini turnamen-turnamen kebanyakan menggunakan shuttlecock yang pelan.
Alhasil, jenis shuttlecock itu membuat tempo permainan sedikit lambat.
Hal itu tentu bukan menjadi keuntungan bagi Marcus/Kevin mengingat mereka sering kali mengajak lawannya bermain dengan tempo cepat.
"Saya merasa punya teori kenapa Kevin dan Marcus tidak tampil dengan baik dalam beberapa tahun terakhir," kata Antonsen dikutip Sportfeat dari Bolasport.
"Saya pikir salah satu penyebabnya adalah karena kita mendapatkan shuttlecock yang benar-benar pelan belakangan ini."
"Tentunya gaya bermain mereka tidak cocok dengan shuttlecock yang pelan."
"Mereka lebih menginginkan permainan dengan tempo yang cepat."
"Itulah teorinya. Anda bisa setuju atau tidak."
Hans-Kristian Solberg Vittinghus pun sependapat dengan kompatriotnya itu
"Saya setuju," ucap Vittinghus menimpali.
"Saya kira mereka memenangi beberapa turnamen dengan kondisi yang pelan tetapi tidak bisa mendominasi dengan cara yang sama kalau shuttlecock-nya pelan."
Sorotan itu pun wajar mengingat di era 2017 hingga 2019, Marcus/Kevin begitu mendominasi dan mencatatkan banyak gelar.
Baca Juga: Apriyani Rahayu Tahu Hal yang Harus Diperhatikan Siti Fadia untuk Jadi Ganda Putri Top Dunia
Momentum Marcus/Kevin terhenti juga tak terlepas dari situasi Covid-19 yang melanda selama dua tahun terakhir yang menyebabkan beberapa turnamen batal digelar.
Selain itu, di awal tahun 2022, duet yang dijuluki The Minions itu beberapa kali absen usai Marcus harus menjalani perawatan pasca operasi pada kakinya.
"Keduanya pernah begitu dominan selama bertahun-tahun tetapi mereka belum kembali ke level mereka sebelumnya dalam waktu yang lama," sambung Antonsen lagi.
"Jadi saya bisa melihat rasa frustrasi mereka terus bertambah."
Marcus/Kevin dipastikan akan kembali mentas di ajang Denmark Open 2022 (18-23 Oktober).