"Dari awal (laga) kami sudah menyiapkan permainan depannya, harus pegang lapangan depan karena shuttlecok di sini agak tidak stabil jadi susah dikendalikan," kata Hendra dikutip Sportfeat dari Antara News.
"Kondisi lapangan kurang lebih sama dengan tahun lalu, tinggal dari diri sendiri harus lebih in dan lebih siap lagi," sahut Ahsan.
Komentar dari Ahsan/Hendra tersebut jelas bisa menjadi pesan tersirat bagi para wakil Indonesia yang akan berlaga di hari kedua Denmark Open 2022 hari ini.
Ada sejumlah wakil Indonesia yang akan melawan wakil-wakil cukup sulit dan patut diwaspadai pada hari kedua.
Misalnya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang akan melawan Akira Koga/Taichi Saito (Jepang).
Lalu ada Anthony Sinisuka Ginting yang bertemu Lakshya Sen (India) hingga Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang sudah harus bertemu unggulan tiga, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China).
Terlepas dari itu, Ahsan/Hendra sendiri masih terus melakukan evaluasi atas penampilan mereka kemarin.
Pasangan Juara Dunia tiga kali itu ingin mempercepat pergerakan dan berinisiatif untuk terus melakukan serangan.
"Evaluasinya mungkin dari pergerakannya dipercepat," ungkap Hendra.
"Kami masih merasa terlalu lambat, dan yang pasti harus menyerang lebih dulu," jelas pemain 38 tahun itu.
Selain Ahsan/Hendra, ganda putra Indonesia lainnnya yang kemarin sudah menang adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pada babak 16 besar Denmark Open 2022, Ahsan/Hendra akan berjumpa Lu Ching Yao/Yang Po Han.Sedangkan Fajar/Rian akan bertemu ganda putra Korea Selatan, Choi Sol-gyu/Kim Won-ho.