Smes tajam dan kerasnya tak mempan untuk menjebol pertahanan Vito.
Ujung-ujungnya, Lee Zii Jia yang terkena serangan balik dan kehilangan poin.
Banyak yang menyangka kekalahan Lee Zii Jia disebabkan adanya kabar bahwa kakeknya meninggal dunia.
Namun Lee Zii Jia tidak menjadikan hal itu sebagai alasan.
Dalam wawancara bersama BWF, Juara Asia 2022 itu mengakui bahwa kesalahan sendiri yang ia lakukan menjadi biang keladi kekalahannya.
Selain itu, kelemahannya yang terus dieksploitasi lawan juga membuatnya harus banyak evaluasi lagi.
"Saya membuat banyak unforced error dan tidak sabaran," aku Lee Zii Jia.
"Meskipun sekarang saya adalah tunggal putra ranking 2 dunia, saya benar-benar tidak puas dengan permainan saya."
"Saya masih harus terus memperbaiki kelemahan saya, dan ada bagian dari permainan saya yang harus saya ubah menjadi level lebih baik," tukasnya.
Sementara itu, Vito mengakui kunci menaklukkan Lee Zii Jia adalah dengan merapatkan pertahanan yang tentunya diimbangi rasa sabar menunggu waktu untuk menyerang balik.
"Saya masuk ke lapangan tanpa gugup sama sekali," ucap Vito.
"Saya sudah mempersiapkan defens saya untuk laga melawan dia karena semua orang tahu bahwa Lee ini punya smes yang sangat kuat. Alhamdulillah pertahanan saya cukup solid," ucapnya.