SportFEAT.com - Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto menjelaskan penyebab Rehan/Lisa kecolongan dan kalah di semifinal French Open 2022.
Nova Widianto selaku pelatih ganda campuran pelatnas PBSI angkat bicara perihal kegagalan anak didiknya, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di French Open 2022.
Kekalahan Rehan/Lisa di semifinal French Open 2022 itu memang masih cukup membekas.
Pasalnya, Rehan/Lisa kalah dengan cara tidak biasa.
Baca Juga: Undian Hylo Open 2022 - Tunggal Putra Indonesia Full Squad tapi Drawing Merugikan Menanti
Setelah mengantongi gim pertama dan unggul jauh bahkan sampai 12-5, Rehan/Lisa justru mendadak blank dan kehilangan 15 poin.
Kekalahan itu sempat mendapat sorotan karena Rehan/Lisa sejatinya sudah di ambang kemenangan untuk merebut tiket final French Open 2022.
Nova Widianto pun menjelaskan bahwa kekalahan Rehan/Lisa tidak lepas dari aspek mentalitas.
"Saya rasa ada peningkatan permainan mereka meski hasilnya belum maksimal. Rehan/Lisa pada laga semifinal saya rasa masih kurang mental bermainnya. Saat sedang unggul mereka malah tegang," ucap Nova dikutip Sportfeat dari pers rilis PBSI.
"Hal itu salah, mengingat seharusnya mereka harus bisa tenang saat sedang unggul. Tapi secara keseluruhan mereka sudah berjuang maksimal," ujar Nova yang turut memuji penampilan Rehan/Lisa yang mencapai karier tertinggi mereka sejauh ini.
Baca Juga: French Open 2022 - Jumlah Perwakilan Tiap Negara di Final, Indonesia Nihil
Sebagai pelatih, Nova tentu ikut sedih dan menyayangkan kekalahan Rehan/Lisa.
Namun di lain sisi, peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 itu juga turut mengapresiasi bagaimana Rehann/Lisa mampu melangkah hingga semifinal.
Pasalnya, kondisi lapangan dan shuttlecock dikabarkan cukup berat.
Ke depannya, Nova berharap Rehan/Lisa mampu mengatasi kekurangan mereka baik dari segi ketahan fisik, mental maupun strategi permainai saat di lapanga,
"Di sini (French Open 2022) mereka terlihat nyaman dan bisa mengatasi hal tersebut dengan baik," kata Nova.
"Evaluasinya bagi Rehan/Lisa, mungkin untuk Rehan, harus lebih ditambah daya tahan otot tangan dan kaki. Secara permainan dia sudah bisa bermain dengan baik."
"Untuk Lisa dari segi permainan banyak yang dievaluasi lagi, tetapi untuk daya juang dan keberanian, saya tidak meragukannya," ujar Nova.