SportFEAT.com - Nova Widianto membongkar alasan ganda campuran China masih terlalu superior untuk ganda campuran Indonesia di persaingan era sekarang.
Hasil minor sektor ganda campuran Indonesia di dua turnamen BWF di Eropa, Denmark Open 2022 dan French Open 2022 masih menyisakan rasa penasaran.
Kapan lagi Indonesia bisa memiliki ganda campuran solid dan jagoan seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang begitu konsisten?
Sejak memutuskan melepas dua pasangan senior Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, PBSI lantas bertumpu pada ganda campuran Indonesia muda.
Baca Juga: Pelatih Ungkap Penyebab Rehan/Lisa Kecolongan saat Unggul Jauh di French Open 2022
Mereka adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.
Dari tiga pasangan itu, Rehan/Lisa menjadi yang paling menyita perhatian baru-baru ini berkat kegemilangan mereka mencapai semifinal French Open 2022.
Hanya saja, beberapa PR (Pekerjaan Rumah, red) masih menyelimuti sektor ganda campuran Indonesia yang sekarang dibawah kepelatihan Nova Widianto.
Di saat yang bersamaan, ganda campuran China terus-menerus tampil superior.
Terutama pasangan fenomenal mereka Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong yang sangat konsisten di tahun ini. Padahal, mereka sempat menjalani musim buruk tahun lalu bahkan sempat dipisah di awal tahun ini.