Find Us On Social Media :

Hasil Minor di French Open 2022 Buat PBSI Segera Ingin Perbaiki Aspek Mental Pemain

Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati gagal ke final French Open 2022 usai dikalahkan pasangan Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek, Sabtu (29/10/2022).

SportFEAT.com - Hasil minor wakil Indonesia di French Open 2022 membuat PBSI segera berbenah dan ingin memperbaiki aspek mental pemain.

Aspek mental pemain menjadi sorotan utama PBSI usai sejumlah wakil Indonesia menelan kekalahan di French Open 2022.

Rata-rata hampir semuanya mengalami gagal fokus ketika sudah meraih keunggulan yang cukup mumpuni untuk meraih kemenangan.

Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky menyadari hal tersebut.

Baca Juga: Rapor PBSI di Kejuaraan Dunia Junior 2022, Raih 2 Perak dan 2 Perunggu

Rionny juga mengakui bahwa hasil di French Open 2022 menurun jika dibandingkan dengan Denmark Open 2022 di mana Indonesia masih membawa pulang satu gelar juara dan satu runner-up.

"Prestasi para pemain Indonesia di turnamen French Open 2022 lalu, bisa saya katakan tidak baik dan menurun dibanding di Denmark Terbuka sebelumnya," aku Rionny Mainaky alam pers rilis PBSI.

"Meski begitu, ada juga pemain dengan performanya justru naik, seperti pada pasangan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, ganda campuran Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati," lanjut Rionny.

Rionny tetap mengapresiasi perjuangan para pemain Indonesia di pelatnas PBSI yang sudah berjuang.

Hanya, Rionny ingin memperbaiki faktor non-teknis yang masih mengusik permainan wakil Indonesia, yakni aspek mental.

 "Ini dikarenakan faktor non-teknis yaitu persoalan mental," jelas Rionny.

"Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah dan catatan serius bagi saya, para pelatih, dan yang utama atletnya itu sendiri," jelasnya.

"Selain itu, penurunan performa di Prancis ini juga karena strategi permainan di poin-poin kritis yang tidak tepat. Pemain juga tidak fokus, kurang tenang, dan kurang konsisten. Sehingga pemain masih banyak melakukan kesalahan sendiri pada saat kondisinya lagi tegang," lanjut Rionny.

Baca Juga: Kekecewaan Besar Putra/Patra usai Kalah Tipis dari Ganda Putra China di Final Kejuaraan Dunia Junior 2022

Rionny menuturkan bahwa segenap jajaran pelatih di PBSI telah bersiap melakukan evaluasi, terutama dari analisis rekaman video terkait kekurangan para pemain.

"Ini (tujuannya) menganalisis kelemahan dan kelebihan diri sendiri dan lawan. Selain itu berusaha mencari dan memberikan solusi terbaik kepada atlet di masing-masing sektor, baik secara mental maupun teknik," tutur Rionny.