"Saya juga bilang ke Lisa, kalau smash lebih diarahkan ke cowoknya saja, soalnya cowoknya terlihat tegang."
Baca Juga: Tinggalkan Pelatnas BAM, Ganda Campuran Malaysia Ternyata Merasa Stuck
"Dari awal saya memang main nothing-to-lose saja, sama all-out saja dan terus menekan lawan."
"Kunci kemanngannya saya tekan terus ke cowoknya, soalnya Huang Dong Ping kan sudah pengalaman."
"Tetapi Feng Yan Zhe kan masih junior. Jadi dia pasti tegang juga. Makanya saya tekan terus ke cowoknya biar tidak berkembang."
Pertarungan di depan net memang menjadi suguhan pada laga final Hylo Open 2022.
Lisa Ayu sendiri mengaku tak gentar ketika yang dihadapinya adalah seorang Huang Dong Ping.
Ia pun bermain impresif pada laga kali ini dan tak jarang membukukan poin dari permainan di depan net.
"Tadi kami tidakk memikirkan menang atau kalah. Kami ingin bermain lepas saja karena lawan juga tidak gampang," kata Lisa Ayu.
Baca Juga: Tinggalkan Pelatnas BAM, Ganda Campuran Malaysia Ternyata Merasa Stuck
"Saya tidak takut lawan Huang Dong Ping, peraih emas Olimpiade, karena kami sudah sering lawan juga."
"Kami kalah tapi tidak tahu tadi kenapa saya hari ini berani main depan terus, seperti enak sekali kakinya bisa cepat juga bergerak."
"Smash saya juga banyak tembus, mungkin karena shuttlecock-nya enak dan kami tadi sempat menang angin juga. Mereka mungkin tegang juga."
"Dari awal, main enak dan nothing to lose."
"Kami berani dulu dari awal benar-benar tidak berpikir menang apa kalah. Ini juga karena Huang Dong Ping kan pemain hebat juga."
"Kunci kemenanganya, kami berani. Kami benar-benar menjaga komunikasi. Juga lebih menyerang ke pemain cowoknya terus, karena dia lagi tegang."