Find Us On Social Media :

Tanda-tanda Yamaha Segera Punya Tim Satelit Makin Terlihat, VR46 Siap Putus Kontrak Ducati?

Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis.

SportFEAT.com - Yamaha semakin menunjukkan gelagat akan segera memilik tim satelit baru, tim balap Valentino Rossi VR46 masih terus dikaitkan.

Setelah ditinggal RNF Racing, praktis Yamaha akan jadi tim sebatang kara pada MotoGP 2023.

Yamaha tidak akan memiliki tim satelit sampai setidaknya pada satu musim ke depan.

RNF Racing sebenarnya masih ingin bertahan bersama Yamaha dengan opsi kontrak 2 tahun, namun tim pabrikan Iwata hanya menyanggupi kerja sama satu tahun.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Faktor Kunci Penyebab Jerman Dipermalukan Jepang

Alhasil Aprilia yang melihat kesempatan ini pun tidak melewatkannya begitu saja dan segera menggaet tim milik Razlan Razali itu.

Kembali soal Yamaha, dengan menjadi tim sendirian tanpa satelit, situasinya jelas tidak akan mudah.

Apalagi untuk filosifi tim yang sejak lama selalu diperkuat empat pembalap.

Namun nasib Yamaha jadi tim sebatang kara tampaknya hanya akan bertahan sebentar saja, sebab Manajer Tim Yamaha, Lin Jarvis sudah semakin menunjukkan tanda-tanda bahwa Yamaha akan segera memiliki tim satelit baru.

Meski belum mau mengungkap secara gamblang, Jarvis menegaskan bahwa sudah ada pembicaraan dengan suatu tim.

"Masih terlalu dini untuk membicarakan detailnya," kata Lin Jarvis dikutip Sportfeat dari Speedweek.

"Tapi Yamaha ingin melengkapi tim dengan tim satelit lagi di MotoGP secepat mungkin. Saya dapat mengkonfirmasi itu."

"Intinya kami ingin kembali ke grid dengan empat motor sesegera mungkin," tandasnya.

Mendengar ucapan Jarvis, teka-teki siapa calon tim satelit baru Yamaha pun mulai diendus.

Santer terdengar bahwa tim balap Valentino Rossi yakni VR46 adalah jawabannya.

Apalagai di Moto2, kedua pihak sudah bekerja sama yakni antara Yamaha Motor Racing dengan VR46 Rider Academy. Namun benarkah?

Baca Juga: Opsi Bangun Sirkuit Baru, MotoGP Arab Saudi Bisa Mulai pada 2024

Faktanya VR46 masih terikat kontrak dengan Ducati sampai akhir musim 2024.

Sedangkan Yamaha harus menunggu dua tahun, sementara kata Jarvis mereka ingin secepat mungkin punya tim satelit lagi.

Opsi yang paling memungkinkan adalah VR46 memutus kontra lebih cepat dengan Ducati. 

Banyak beredar rumor bahwa VR46 memang sudah dekat dengan Yamaha sejak Mei 2022 lalu.

Terkait alasan Yamaha ingin cepat-cepat punya tim satelit lagi banyak dikaitkan dengan alasan ekonomi. Kehilangan tim satelit berarti kehilangan tiga juta euro dari Dorna.

Namun Jarvis menegaskan alasannya bukan karena uang, tapi murni untuk pengembangan motor. Memiliki lebih banyak rider berpotensi memperkaya data.

"Saya tidak bisa mengkonfirmasi jumlah ini. Tapi uang bukanlah motivasi yang mendorong kami untuk memiliki tim satelit lagi," kata Jarvis.