Find Us On Social Media :

Pelatih Ungkap Hal yang Buat Shesar dan Chico Masih Ada Gap dengan Ginting-Jojo

Shesar Hiren rhustavito (kiri) saat berhadapan dengan Jonatan Chirstie pada final Djarum Superliga, di GOR Sabuga Bandung, Minggu (24/2/2019).

SportFEAT.com - Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah mengungkap beberapa hal yang membuat Shesar dan Chico masih memiliki jarak dengan level Ginting dan Jonatan.

Evaluasi menjadi salah satu hal yang sedang dilakukan pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah di pengujung tahun 2022.

Selagi mendampingi persiapan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie menuju BWF World Tour Finals 2022, Irwansyah juga tidak lupa mengevaluasi anak didiknya yang lain seperti Shesar Hiren Rhustavito dan Chico Aura Dwi Wardoyo.

Berbicara soal Shesar dan Chico, keduanya adalah pemain pelapis tunggal putra Indonesia setelah Ginting dan Jonatan.

Baca Juga: BWF World Tour Finals Pakai Sistem Round Robin, Jonatan Christie Sudah Kenyang Pengalaman

Tahun ini Chico sudah berhasil meperoleh gelar World Tour bergengsi pertamanya di Malaysia Masters 2022.

Shesar juga menunjukkan sejumlah hasil positif ketika ia mampu mengalahkan nama besar seperti Lee Zii Jia (Malaysia).

Namun performa Shesar dan Chico masih bisa dibilang angin-anginan. Secara level, tidak sedikit yang menganggap masih ada jarak dengan Ginting dan Jonatan.

Irwansyah pun membeberkan hal-hal yang membuat Shesar dan Chico masih memiliki gap dengan dua tunggal putra terbaik Indonesia itu.

Chico dinilai perlu meningkatkan levelnya dan berusaha lebih konsisten, karena konsistensi inilah yang masih jadi PR utama para tunggal putra Indonesia, bahkan Ginting dan Jojo sendiri.

"Saya yakin dengan kemampuan Chico sudah bisa menjuarai, ya sudah terbukti," kata Irwansyah dikutip Sportfeat dari BolaSport.com.

"Tapi memang Chico juga perlu untuk beradapatasi level yang seperti ini," ucap Irwansyah.

"Semoga Chico kedepan ini bisa lah dan harus sudah bisa karena sudah banyak kejuaraan yang diikuti, tinggal dia matang saja semoga insya allah konsisten," ujar Irwansyah.

Sedangkan untuk Shesar, performanya lebih disorot karena secara usia, Shesar sebenarnya lebih senior daripada Ginting dan Jojo.

Pemain yang sempat keluar pelatnas itu sempat diragukan apakah masih dalam top performance.

Namun Irwansyah segera pasang badan dan menyebut bahwa Shesar memiliki motivasi yang lebih besar sekarang.

Hanya, cedera seringkali membuat Shesar harus menahan asanya melangkah lebiih jauh di beberapa turnamen.

"Dari latihannya sekarang lebih bagus dari yang dulu, dengan umur yang segini orang mempertanyakan, namun dia makin kesini lebih semangat lagi, lebih giat lagi," tutur Irwanyah.

"Cuma kemarin dari dia cedera pas tur Eropa sama Australian Open kalahnya tipis-tipis," kata Irwansyah.

"Di Eropa itu kalahnya sama Kodai Naraoka terus sama Loh Kean Yew yang harusnya bisa menang. 20-19 gim ketiga yang biasanya netnya bagus, teapi bisa nyangkut,"

"Tertekan lalu belum rezeki juga buat Vito, makanya tetap kita motivasi dari latihan buat tahun depan semoga tahun depan ada hasil. Harapannya juara juga," ujar Irwansyah.

Shesar sendiri terakhir kali berdiri di podium juara sudah cukup lama, yakni pada 2019 di turnamen Super 100, Russian Open 2019.

Irwansyah tak memungkiri bahwa ia sedang berupaya mendorong Shesar dan Chico agar segera menyamai level Ginting dan Jonatan.

"Empat (tunggal putra) ini merata buktinya di kejuaraan bisa bersaing dengan Ginting dan Jonatan, kalau menurut saya tinggal nunggu waktunya tapi kalu level udah sama," ucap Irwasnyah.

"Kalau dia (Shesar dan Chico) bisa ngejuarai satu atau dua gelar udah cepat naiknya, makanya itu target dari saya mendorong mereka bisa sama levelnya dengan Jonatan dan Ginting, jadi gak jauh jaraknya," tandasnya.