"Saya ingin memiliki motor yang lebih sulit dikendarai, tanpa semua hal ini. Karena dengan begitu, para pengendara bisa membuat lebih banyak perbedaan."
"Di kelas-kelas kecil seperti Supersport 300 atau Moto3, masalah terbesarnya adalah motornya terlalu mudah dikendarai. Sekarang MotoGP juga menuju ke arah ini."
Baca Juga: Cuma Mampir Semusim di MotoGP, Darryn Binder Adalah Korban Perceraian Yamaha dengan RNF
"Motor ini sangat mudah dikendarai untuk semua orang, setiap pengendara lain akan mengonfirmasi hal itu."
"Semua orang ingin menjadi pembalap terbaik dan untuk itu saya pikir Anda harus membuat perbedaan dalam beberapa hal. Saat ini hampir semua orang memiliki motor pabrikan."
"Dari pembalap pertama hingga pembalap ke-20, semua orang bisa memenangkan perlombaan. Jika kita bisa memiliki sesuatu yang lebih sulit di mana pembalap bisa melangkah, saya akan lebih senang."
"Saya pikir saya kuat dan cepat. Tetapi sekarang, misalnya, pada fase akselerasi, tidak ada yang bisa Anda lakukan sebagai pembalap."
"Jalan keluar dari tikungan sama untuk setiap motor dan setiap pengendara. Anda hanya perlu mengerem dengan keras dan berbelok dengan cepat."
Hal senada juga sempat dilontarkan oleh Marc Marquez pada kesempatan sebelumnya.
Marc Marquez yang sudah berkecimpung di kelas MotoGP sejak tahun 2013 mengingatkan agar pengembangan teknologi pada motor tak lantas menjadi faktor utama dalam pembalap.