Find Us On Social Media :

Yamaha Terancam Kesulitan Mendapatkan Tim Satelit di MotoGP

Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo hanya mampu finish di posisi ke-17 saat menjalani balapan di MotoGP Thailand 2022.

SportFEAT.com - Yamaha terancam kesulitan mendapatkan tim satelit lagi di MotoGP jika tak mengubah etika bisnis mereka usain ditinggal RNF Racing.

MotoGP 2023 akan menjadi musim pertama Yamaha tanpa tim satelit setelah ditinggal pergi RNF Racing.

RNF Racing lebih memilih membelot ke Aprilia yang tahun depan untuk pertama kalinya akan punya tim satelit.

Meninggalkan Yamaha menjadi tim sebatang kara di MotoGP 2023, jelas bukan salah RNF Racing.

Baca Juga: Percikan Api di Ducati Akan Membesar di MotoGP 2023 karena Rivalitas Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini

RNF sebenarnya melihat tawaran untuk perpanjangan kontrak bersama pabrikan Iwata tersebut.

Hanya saja, tawaran yang diberikan cuma satu tahun alias semusim saja.

Tawaran sebagai tim satelit yang cuma semusim, dinilai pihak RNF Racing tidak memiliki prospek panjang dan serius. 

"MotoGP adalah bisnis besar, kita sekarang ada di puncak kejuaraan dunia sepeda motor," kata bos RNF Racing, Razlan Razali dikutip Sportfeat dari Corse di Moto.

"Sehingga, dalam bisnis ini, butuh rencana jangka panjang, strategi jangka panjang untuk sponsor, marketing, apapun itu," katanya.

Razlan awalnya bisa memaklumi ketika Yamaha hanya memberi kontrak satu tahun di musim 2022. Semua tidak lepas karena situasi ekonomi global yang terguncang akibat efek pandemi Covid-19.

Namun untuk di tahun baru 2023, seharusnya, menurut Razali, Yamaha sudah bisa untuk membuat kesepakatan lebih lama.

"Saya masih bisa menerima bahwa 2022 hanya kontrak satu tahun, karena berbagai keadaan," kata Razali.

"Lalu saya sudah yakin melihat di pertengahan tahun 2022, kami melakukan cukup baik."

"Tapi ya pada akhirnyam sekarang mulai banyak yang bertanya-tanya mengapa Yamaha tidak memberi kesepakatan beberapa tahun ke depan, kan," tukasnya.

Baca Juga: Rekap Final BWF World Tour Finals 2022 - China Juara Umum, Indonesia dan Tuan Rumah Berbagi Rata

RNF Racing merasa tidak mendapat kepercayaan dari Yamaha. Inilah yang menurut Razali sulit untuk diteruskan.

Di saat yang bersamaan, Razali mendapat tawaran menggiurkan dari Aprilia yang mencari tim satelit.

Tawaran dari Aprilia adalah kontrak 2 tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.

"Aprilia ingin kami mengalahkan Yamaha, dan senang mendengarnya, Ini sudah bukan hubungan antar klien, tapi kemitraan," tegasnya.

"Inilah kesepakatan yang saya harapkan," pungkas Razali.

Baca Juga: Yamaha Ternyata Sudah Minta Maaf ke Fabio Quartararo Sejak Awal

Jika masih enggan percaya penuh pada mitra, Yamaha diprediksi akan kesulitan mendapatkan tim satelit di MotoGP untuk kedepannya.

Meski sempat ada desas-desus VR46 akan merapat, namun sejauh ini itu hanya kabar burung belaka. Sebab VR46 masih punya kontrak sampai musim 2024.

Dengan kata lain, jika tidak ada 'tim baru' yang masuk MotoGP, Yamaha akan sebatang kara dalam dua tahun ke depan. Hanya memiliki dua motor dan itu bisa membuat komplilasi data pembalap juga lebih sedikit.