SportFEAT.com - Marc Marquez mengakui bahwa ia sedang berada dalam tahap ujian berat, hadirnya pergantian generasi baru di saat kondisi Honda sedang sakit.
Apes, mungkin kata yang paling tepat menggambarkan kondisi Marc Marquez saat ini di MotoGP.
Sepeninggal Valentino Rossi hinga Andrea Dovizioso pensiun, nyatanya tidak membuat dominasi Marc Marquez kian berlanjut.
Sejak cedera parah di lengan kanan di Jerez, Spanyol pada 2020 lalu, Marquez yang masih menderita kebugaran fisiknya itu kini menghadapi fakta baru yang jauh lebih menguji kariernya.
Baca Juga: Sudah Dibongkar Pasang, Marc Marquez Akui Lengannya Sudah Tak Normal
Pergantian generasi pembalap.
Ya, mulai bersinarnya sejumlah pembalap muda, bagi Marc Marquez yang sekarang berusia 29 tahun, jelas menjadi tantangan utama.
Joan Mir, Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia, adalah tiga pembalap muda para peraih gelar juara dunia dalam tiga musim terakhir.
Tepatnya, bisa dibilang bahwa mereka adalah penyela dominasi Marc Marquez yang menguasai MotoGP sejak 2013-2014, serta 2016-2019.
Apalagi, tak cuma soal kondisi fisiknya akibat cedera yang membuat ia harus tampak menderita.
Namun fakta bahwa Honda memang sedang tidak baik-baik saja, ikut membuat nasib Marquez makin terhimpit.
"Telah terjadi pergantian generasi," ucap Marc Marquez mengakui, dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.
"Pembalap muda telah berdatangan dan saya harus segera menemukan kembali diri saya untuk tetap di atas," kata juara dunia delapan kali itu.
Baca Juga: Ironis, Sejak Raih Emas SEA Games, Prestasi Jagoan Tunggal Putri Malaysia Ini Malah Makin Merosot
Di MotoGP 2023, Marc Marquez akan menginjak usia 30 tahun.
Musim depan itu akan menjadi musim ke-11 The Baby Alien mentas di kelas premier MotoGP.
Determinasi Marquez untuk menjadi juara dunia lagi masih sangat membara.
"Di satu sisi saya harus melakukannya dengan benar dan di sisi lain, semua pembalap lain pun ingin menang," ucap pembalap asal Spanyol itu.
"Yang pasti, hanya ada satu ruang untuk satu pembalap di podium teratas. Jadi saya akan mencoba segalanya untuk bisa menang lagi," kata Marquez.
Tekad besar Marquez mungkin akan menemui ujian besar mengingat stabilitas motor Honda belum terlihat.
Terakhir di tes Valencia yang menjadi tes terakhir musim 2022, Marquez justru menghadapi kenyataan pahit.
Baca Juga: Hasil Tes MotoGP Valencia: Marc Marquez Frustrasi, Tim Satelit Baru Aprilia Bikin Kejutan
Marquez geram karena tidak ada perubahan signifikan pada RC213V yang ia uji. Bahkan ia menyebut tidak ada bedanya dengan versi lawas.
Sebagai informasi, musim 2022 menjadi musim terburuk Honda. Pabrikan Jepang berlogo sayap tunggal itu bahkan menjadi juru kunci klasemen akhir konstruktor MotoGP 2022. Kalah dari KTM dan Aprilia.
Tes Sepang menjadi satu-satunya kesempatan terakhir Honda untuk mengikat kepercayaan Marc Marquez, yang akan bergulir pada Februari 2023 di Malaysia sekaligus tes pramusim MotoGP 2023.