Find Us On Social Media :

Nova Widianto Berambisi Perbaiki Titik Lemah Ganda Campuran Malaysia

Pelatih ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Nova Widianto, saat ditemui awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, 21 Desember 2022.

SportFEAT.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Nova Widianto berambisi meningkatkan titik lemah ganda campuran Malaysia.

Nova Widianto telah diresmikan oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menjadi pelatih ganda campuran anyar mereka pada Kamis (22/12/2022).

Pria berusia 45 tahun itu akan bergabung dengan legenda bulu tangkis Indonesia lainnya, Rexy Mainaky yang kini menjabat sebagai Direktur Kepelatihan Ganda (BAM).

Nova Widianto akan mulai bertugas pada 1 Januari mendatang dan diproyeksikan untuk membawa ganda campuran Malaysia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Juga: Terseok-seok di Awal Tahun, Fajar Afian Bersyukur OTW Duduki Ranking 1 Dunia

Saat ini Nova Widianto telah berada di Malaysia dan telah bertemu dengan calon anak asuhnya. 

"Saya sudah bicara dengan para pemain dan Rexy soal tujuan," kata Nova Widianto dikutip Sportfeat dari NST.

"Ini tugas kepelatihan luar negeri pertama saya setelah bekerja dengan tim bulu tangkis Indonesia selama hampir 11 tahun."

"Saya senang, tapi itu tidak akan mudah. ​​Tentu saja, Malaysia memiliki pemain berbakat."

"Itulah alasan utama saya memutuskan untuk melatih di sini.

Malaysia pernah membukukan medali perak di Olimpiade Rio 2016 lewat torehan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Hal itu dijadikan modal penting bagi Nova Widianto sendiri.

Baca Juga: Nasibnya di Indonesia Masters 2023 Belum Jelas, Teo Ee Yi Terus Tagih Janji Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia

Apalagi, Malaysia di tahun 2022 sempat mencetak sejarah dengan meraih gelar juara dunia pertama mereka yakni lewat Aaron Chia/Soh Wooi Yik di sektor ganda putra.

"Malaysia telah memenangkan medali perak Olimpiade di ganda campuran," sambung Nova Widianto lagi.

"Langkah selanjutnya adalah membantu pasangan mencapai hasil yang lebih besar."

"Menurut saya bulutangkis Malaysia sudah banyak berkembang."

"Tahun ini, mereka meraih gelar juara dunia pertama mereka melalui ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik."

Bagi pria yang sebelumnya melatih di PBSI selama 11 tahun itu, kepercayaa diri menjadi kunci pemain bisa mengeluarkan potensi mereka.

Dirinya melihat para pemain Malaysia memiliki ketangkasan soal bertahan.

Baca Juga: Nova Widianto Bisa Tingkatkan Teknik Ganda Campuran Malaysia Sekaligus jadi Ancaman Bagi Indonesia

Namun ia juga ingin meningkatkan teknik menyerang para pemain ganda campuran Malaysia yang saat ini masih menjadi titik kekurangan.

"Yang utama adalah kepercayaan diri. Pemain harus memiliki keyakinan bahwa mereka bisa melakukannya dengan baik dan menjuarai ajang bergengsi," tutur jawara dunia 2005 dan 2007 bersama Liliyana Natsir.

"Saya perhatikan bahwa pasangan ganda campuran di sini sangat bagus dalam bertahan."

"Mereka harus menggabungkannya dengan permainan ofensif yang bagus. Saya di sini untuk membantu mereka."

Ganda campuran pelatnas Malaysia saat ini diperkuat oleh Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, Hoo Pang Ron/Teoh Mei Xing, Choong Hon Jian/Yap Ling, Loo Bing Kun/Yap Cheng Wen dan Yap Roy King/Valeree Siow.

Nova Widianto yakin Tan Jie/Ee Wei dan Pang Ron/Mei Xing punya potensi untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Namun itu bukanlah tugas yang mudah mengingat Malaysia memiliki pasangan Independen yang berada di ranking 10 besar yakni an Kian Meng/Lai Pei Jing dan Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie.

Seperti yang telah diketahui, satu negara hanya bisa mengirimkan dua wakil saja di tiap sektor.

"Pasangan kami hanya harus mulai membuahkan hasil menjelang Olimpiade Paris," tegasnya.

"Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu Tang Jie/Ee Wei dan Pang Ron/Mei Xing lolos ke Olimpiade Paris."

Malaysia Open 2023 yang digelar di Axiata Arena di Bukit Jalil dari 10 hingga 15 Januari menjadi tantangan pertama bagi Nova Widianto.