SportFEAT.com - Apriyani/Fadia mungkin harus semakin waspada menghadapi persaingan sebab Cai Yun telah kembali direkrut sebagai tim ahli pelatih ganda putri China.
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mungkin sekarang harus makin waspada menghadapi persaingan tahun depan.
Apriyani/Fadia yang sekarang berperingkat 12 dunia dan berambisi menembus delapan besar, berpotensi mendapat lawan-lawan yang lebih sulit lagi, terutama dari para ganda putri China.
Sektor ganda putri, dalam lima tahun terakhir memang masih terus dikuasai para ganda putri Asia Timur: China, Korea Selatan dan Jepang.
Baca Juga: Demi Upgrade Skill, Fadia Habiskan Libur Akhir Tahun untuk Latihan di Pelatnas PBSI
Di China sendiri, ganda putri muda yang kuat sudah bermunculan yakni Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
Dan sekarang China mulai menambah kekuatan mereka dengan merekrut salah satu legenda bulu tangkis besar mereka, Cai Yun.
Cai Yun memang dikenal sebagai mantan pemain ganda putra dan peraih medali emas Olimpiade London 2012. Namun kepiawaiannya di spesialis ganda tampaknya telah membuat pelatnas China mempercayakan tugas baru padanya.
Cai Yun ditunjuk sebagai staf ahli tim pelatih ganda putri China setelah ia sempat hiatus akibat sempat menjalani perawatan cedera setelah mengalami insiden ketika sedang melakoni laga ekshibisi.
"Ya saya baru saja kembali ke pelatnas China," kata Cai Yun dikutip Sportfeat dari Aiyuke.
Cai Yun kini langsung ditugaskan ke wilayah Lingshui, Hainan untuk memantau pelatihan tim ganda putri China.
"Saya direkrut pelatnas China dan ditugaskan ke Hainan sebagai anggota tim ahli untuk membantu staf pelatih ganda putri dalam tahap pelatihan," ungkap Cai Yun.
"Dilihat dari turnamen 2022, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan tampil baik dan stabil sedangkan Zhang Shu Xian/Zheng Yu mengalami pasang surut."
"Selain kedua pasangan itu, kami belum sepenuhnya menonjol menunjukkan keunggulan ganda putri."
"Jadi di kamp pelatihan ini saya beraharap dapat menggunakan pengalamanm saya untuk mengajukan saran ke tim pelatih dan membantu tim ganda putri melakukan beberapa percobaan dan menciptakan keunggulan ganda putri kami," katanya.
"Memang itu bukan tugas mudah, harus ada kesesuaian antara saya, tim pelatih dan pastinya pemain," imbuhnya.
Alasan Cai Yun Mau Kembali Jadi Staf Ahli Tim Pelatih Bulu Tangkis China
Cai Yun meski berstatus staf ahli, namun ia sesekali juga ikut menjadi sparing pemain.
Meski usianya sudah menginjak hampir 40 tahun, namun Cai Yun masih berani untuk melakukan sparing.
Tentu niat Cai Yun mau menerima tawaran kembali jadi staf ahli di tim pelatih adalah membantu ganda putri China. Namun selain itu ada keuntungan lain yang didapatkannya.
"Alasan mengapa saya masih berani berlatih dengan mereka di lapangan adalah karena di satu sisi, saya mendapat manfaat dari latihan kekuatan yang selalu saya pertahankan," kata Cai Yun.
"Saya juga ada di tim pelatnas China, da tim medis profesional. Sekaligus mengingatkan bahwa meski sudah pensiun, latihan kekuatan pun tetap harus dijaga," tandasnya.
Baca Juga: Duet Nova Widianto dan Rexy Mainaky di BAM Diyakini Bisa Buat Ganda Campuran Malaysia Moncer