SportFEAT.com - Jorge Lorenzo menebak Marc Marquez sedang dalam fase dilema berat ingin meninggalkan Honda tapi kontrak fantastis sudah ditandatangani sampai 2 musim MotoGP lagi.
Kesulitan yang sedang dialami Marc Marquez semakin membuatnya terhimpit jelang MotoGP 2023.
Marc Marquez terlihat jelas tidak puas dengan arah pengembangan Honda yang dirasa masih jalan di tempat.
Hasil tes Valencia bulan lalu menjadi awal kekecewaan berat Marc Marquez.
Baca Juga: Kaleidoskop MotoGP 2022 - Anjloknya Tim Pabrikan Jepang Ketika Pabrikan Italia Meroket
Juara dunia delapan kali itu juga mulai memberikan sinyal gamblang kepada tim yang sudah dibelanya sejak 2013 silam itu bahwa ia tak ragu akan hengkang dari tim jika tidak ada perubahan signifikan.
Ultimatum Marc Marquez pun pada tes Sepang pada Februari 2023 mendatang. Hasil tes tersebut akan sangat menentukan keputusan Marc Marquez.
Namun di sisi lain, Marquez juga dirasa sedang dalam fase dilematis.
Hal itulah yang dilihat oleh legenda MotoGP Jorge Lorenzo.
Lorenzo mengamati bahwa Marquez sekarang dalam fase bingung.
Di satu sisi Marquez ingin hengkang karena Honda stuck, tapi di sisi lain ia juga sudah terlanjut menandatangani kontrak sampai MotoGP 2024. Bahkan dengan gaji berlipat ganda.
"Marc mungkin pembalap terhebat, tapi kini dia telah berubah," kata Jorge Lorenzo dikutip Sportfeat dari Todocircuito.
"Dia bisa memenangkan juara dunia lagi jika lengannya kembali berfungsi. Dulu di tahun 2019 Marc memenangkan hampir semua balapan seorang diri."
"Lalu sejak itu Honda menawarinya kontrak perpanjangan empat tahun. Sekarang kita bicara tentang sudah berapa banyak uangnya? 20 juta setahun?"
"Dia saja sudah pernah bilang sendiri bahwa dengan motor Honda itu, dia bisa mendominasi dan Honda menawarkan kontrak empat musim dengan gaji dua atau tiga kali lipat dari yang lain, maka dari itu dia menandatanganinya," tukas Lorenzo.
Baca Juga: Kento Momota is Back! Juara All Japan Badminton Championships 2022 usai Kalahkan Jawara Japan Open
Sayang seribu sayang, kisah Honda dan Marquez seperti sudah mendekati akhir.
Terlebih dengan kondisi kesehatan Marquez, hubungan kedua belah pihak perlahan juga seperti menjauh.
"Ketika dia mendominasi dan tidak punya masalah cedera lengan, dia adalah pembalap termuda di antara pesaingnya," kata Lorenzo.
"Namun sekarang dia memiliki lengan yang kita tidak tahu apakah itu 100 persen berfungsi dan sekarang dia juga sudah bukan yang termuda lagi," lanjut Lorenzi merujuk pada usia Marquez yang menginjak 29 tahun.