Namun saat ini Yamaha menilai bahwa merekalah tempat yang paling nyaman dihuni Quartararo.
Apalagi setelah musim yang bagai roaller coaster dijalani Fabio Quartararo bersama Yamaha pada 2020 dan 2021 lalu.
Situasinya saat itu hampir sama, Fabio Quartararo kuat di awal musim dan memimpin klasemen, namun kemudian perlahan menurun mengalami floop hingga gagal jadi juara dunia di dua musim itu.
Baca Juga: Aleix Espargaro Tinggalkan KYT, Inilah Daftar Pembalap yang Ganti Helm di MotoGP 2023
Lin Jarvis yakin, di MotoGP 2023, pembalap berjulukan El Diablo itu juga akan mampu kembali bangkit lebih kuat.
"Kami benar-benar melihat langkah besar darinya, yang sejak akhir 2020 sebelum dia jadi juara dunia (2021). Di jeda musim dingin itu dia benar-benar membuat perubahan mental dalam pendekatannya terhadap balapan."
"Dia menjadi orang yang lebih tenang dan rasional. Sedikit marah dan frustrasi tentu normal, dia masih memiliki itu. Karena pembalap mana pun pasti punya kemarahan dan frustrasi demikian jika performa tak sesuai harapan. Tapi kemudian dia bisa mengendalikannya," kata Jarvis.