Find Us On Social Media :

Di Balik Kedigdayaan Ducati, Ternyata Ada Masalah Belum Terselesaikan dengan Andrea Dovizioso

Andrea Dovizioso (kiri) dan pembalap penguji Ducati, Michelle Pirro saat masih bernaung di satu tim Ducati.

SportFEAT.com - Andrea Dovizioso mengungkap bahwa ia masih memiliki hubungan buruk dengan sejumlah orang di Ducati meskipun sudah pensiun dari MotoGP.

Meski sudah pensiun, Andrea Dovizioso masih meninggalkan sejumlah kisah pahit di MotoGP.

Terutama hubungannya dengan mantan timnya yang cukup lama diperkuatnya, Ducati.

Andrea Dovizioso memang berpisah secara tidak baik-baik dengan Ducati pada musim MotoGP 2020 lalu.

Baca Juga: Pembalap Penguji Honda: Memiliki Marc Marquez di Tim Bak Pisau Bermata Dua

Ada sekelumit masalah di internal Ducati yang membuat Andrea Dovizioso enggan bertahan.

Dulu banyak yang mengabarkan bahwa masalah itu tidak lepas dari persoalan nominal gaji.

Andrea Dovizioso sempat membantah, namun bantahannya masih kalah dengan rumor yang terus menguat.

Setelah sekian lama bungkam, akhirnya eks pembalap asal Italia itu mulai berani angkat bicara.

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada timnya yang telah mencapai kesuksesan meraih Triple Crown di MotoGP 2022, Dovizioso berujar bahwa ada masalah lebih serius, sebagaimana yang diungkapkannya dalam wawancara bersama media Jerman, Motorsport-Magazin.

"Itu selalu memalukan, ketika suatu hubungan kerja sama harus berakhir seperti ini," ungkap Andrea Dovizioso.

"Terutama karena saya sebenarnya adalah orang yang mencoba untuk selalu memiliki hubungan baik dengan semua orang," tandasnya.

Baca Juga: Firasat Manajer Tim Yamaha, Fabio Quartararo Mirip Seperti Rossi, Stoner dan Marc Marquez

Runner-up MotoGP tiga kali itu menambahkan bahwa permasalahnnya di Ducati lebih ke personal.

Secara keseluruhan, Dovizioso sangat menghargai tim pabrikan Borgo Panigale yang dibelanya selama tujuh tahun itu.

Namun dengan beberapa orang yang bekerja di Ducati -Dovizioso enggan memperjelas apakah petinggi atau kru-, hubungannya harus berakhir tidak enak. Bahkan sampai sekarang.

"Dalam hal ini, sayang sekali, berakhir dengan buruk," kata Dovizioso.

"Tetapi saya ingin memperjelas bahwa saya tidak ada masalah dengan Ducati. Hanya saja saya memiliki hubungan yang buruk dengan beberapa orang di Ducati. Itu berbeda ya," katanya.

Baca Juga: Dani Pedrosa Beri Bukti Jika Marc Marquez Bisa Cepat dengan Motor yang Tak Sempurna

Musim MotoGP 2020 bisa dikatakan menjadi musim tersulit Andrea Dovizioso, ketika ia sudah memasuki periode akhir kariernya.

Sebab di tahun itu, Michelin selaku pemasok ban tunggal MotoGP, juga melakukan launching ban baru, yang mana Dovizioso kesulitan beradaptasi.

Di saat teknisnya sulit, hubungannya justru memburuk dengan sejumlah orang Ducati.

"Itu sulit, saya tidak tahu bagaimana menangani ban ini dan firasat saya sudah buruk," ucap Dovizioso.

"Tapi ya namanya balapan, komponen tertenu berubah, aturan pun berubah, semuanya bagian dari kompetisi itu."

"Tapi saya bisa katakan bahwa hasil minor saya di musim 2020 bukan murni karena masalah ban, tetapi juga karena hal lain (masalah dengan beberapa orang di Ducati), semua ini datang bersamaan dan menjadikan tahun yang sangat sulit," ucap Dovizioso.

Baca Juga: Aleix Espargaro Tinggalkan KYT, Inilah Daftar Pembalap yang Ganti Helm di MotoGP 2023

Andrea Dovizioso resmi pensiun sebelum MotoGP 2022 rampung digelar, dengan RNF Yamaha sebagai tim terakhir yang dibelanya.

Dengan pensiunnya Dovizioso, maka deretan pembalap veteran resmi habis  dari grid MotoGP. Sejauh ini Dovizioso belum menentukan rencana masa depannya, meski kuat dikaitkan dengan olahraga motocross.

Namun yang pasti, Dovizioso kini akan memiliki kesibukan dalam menangani proyek baru, yakni menjadi manajer trek di Monte Coralli, Italia yang sekarang dinamakan 04 Park, yang merujuk pada nomor start Dovizioso, setelah perusahaan miliknya RPM memenangkan tender pengelolaan sirkuit yang dikhususkan untuk motocross dan off-road tersebut.