Find Us On Social Media :

Raja Bulu Tangkis Malaysia Tak Menyesal Pecat Pelatih Asal Indonesia meski Langsung Tersungkur di Malaysia Open 2023

Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia saat berdiri di podium juara Thailand Open 2022, di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (22/5/2022)

SportFEAT.com - Lee Zii Jia menegaskan dia tidak menyesal sudah berpisah dengan Indra Wijaya dan tanpa pelatih meski kalah memalukan di Malaysia Open 2023.

Raja bulu tangkis Malaysia itu menderita kekalahan mengejutkan setelah langsung dipaksa angkat koper pada babak pertama Malaysia Open 2023.

Kekalahan tunggal putra ranking dua dunia tersebut jelas menjadi hasil pahit yang harus dilihat publik Negeri Jiran yang memenuhi tribun Axiata Arena, Rabu (11/1/2023) kemarin.

Lee Zii Jia kalah dari tunggal putra Jepang Kodai Naraoka dalam tiga gim dengan skor 21-13, 17-21, 19-21.

Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2023 - Gregoria Nyaris Terpancing Emosi, Akhirnya Harus Kalah Tipis dari Tunggal Putri Taiwan

Padahal kondisi Kodai Naraoka sejatinya sedang tidak terlalu fit usai ia dikabarkan sempat cedera pada turnamen Kejurnas Jepang yang digelar akhir tahun lalu.

Namun situasi itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Lee Zii Jia.

Kekalahannya kali ini pun jauh lebih menyesakkan sebab hasil tersebut memperpanjang rekor buruknya tiap kali tampil di ajang Malaysia Open, yang tahun ini sudah naik kasta menjadi level Super 1000.

Sejak debut di edisi tahun 2019, Lee Zii Jia selalu tersingkir cepat di babak-babak awal dan tak pernah menjangkau babak delapan besar.

Tidak cuma itu, kekalahan Lee kali ini juga lebih disorot akibat keputusannya yang kukuh masih enggan merekrut pelatih.

Lee telah memutuskan berpisah dengan pelatihnya asal Indonesia, Indra Wijaya pada akhir tahun lalu.

Sejak memecat Indra Wijaya dari jajaran timnya, di mana Lee Zii Jia adalah pemain independen (non-pelatnas Malaysia), ia sangat percaya diri tetap tanpa pelatih.

Namun hasil kini kekalahan prematur di Malaysia Open 2023 membuatnya diragukan bisa berkembang jika benar-benar tanpa pelatih.

Akan tetapi, faktanya Lee masih tidak menyesali apapun. Dia masih yakin bisa mandiri.

"Seperti yang saya katakan sebelum ini, ini adalah jalan yang saya pilih," tegas Lee Zii Jia, dilansir Sportfeat.com dari Berita Harian Malaysia.

"Dan saya perlu menerima hasil ini dan tetap bertanggung jawab (atas pilihan saya). Mati pun ya sudah matilah (ibaratnya), saya tidak akan menyesal," lanjut Zii Jia.

Setelah memutuskan memecat Indra Wijaya, yang mendampinginya juara Asia 2022 dan Thailand Open 2022, Lee Zii Jia praktis hanya mengandalkan sparing partnernya, yang juga sesama pemain independen, Liew Daren.

Selebihnya, anggota timnya adalah sang fisioterapis Sandra Fiedler dan pelatih fisik Lim Joe Heang.

Usai kekalahan di Malaysia Open 2023, tampaknya ujian berat akan semakin melanda Lee Zii Jia.

Juara All England Open 2021 itu berpotensi sulit mendapatkan porsi latihan yang mencukupi, sebab Liew Daren sedang dalam kondisi cedera.

Liew Daren bahkan memutuskan mundur dari babak kedua Malaysia Open 2023, setelah mengalami cedera pada babak 32 besar sebelumnya.

Pekerja Rumah (PR) tersulit Lee Zii Jia pun juga belum rampung dikerjakan.

Ia masih berkutat memperbaiki kelemahnnya yang salah satunya adalah segi serangan monoton dan kurangnya variasi.

"Saya perlu mencoba melupakan kekalahan ini dan terus bekerja keras," kata Lee Zii Jia.

"Masih banyak lagi turnamen lain setelah ini dan saya akan berusaha memberikan hasil lebih baik," kata Lee Zii Jia yang berikutnya akan mengikuti India Open 2023.

India Open 2023 sendiri akan digelar pekan depan pada 17-22 Januari, di mana Lee Zii Jia akan mengawali petualangannya di turnamen Super 750 itu dengan menghadapi Shesar Hiren Rhustavito asal Indonesia.