Find Us On Social Media :

Malaysia Open 2023 - Ganda Top Malaysia Kena Semprot Buntut Tak Ada Satupun Wakil Tuan Rumah yang Tembus Semifinal

Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada Indonesia Open 2021 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Selasa (23/11/2021).

"Merupakan hak istimewa bermain untuk Malaysia, tidak semua dari kami memilikinya."

Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2023 - Kalahkan Wakil China, Fajar/Rian Kunci Gelar Super 1000 Pertama

"Mereka perlu menemukan kesenangan itu dan bukan tekanan ingin menang untuk ABM, para penggemar, atau siapa pun."

Semenjak merengkuh gelar juara dunia, Aaron/Wooi Yik  malah mengalami floop prestasi alias menurun drastis. Pun demikian dengan Pearly/Thinaahyang sejak juara French Open 2022 mendapat bonus sana-sini.

Langkah Aaron/Wooi Yik sendiri sudah terhenti babak 16 besar Malaysia Open 2023 usai kalah dari wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

Sedangkan Pearly/Thinaah malah lebih parah, langsung tersingkir di babak 32 besar dari wakil Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.

"Konsistensi datang dengan keyakinan. Kami sudah mencapai puncak, pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kami mempertahankannya," sambung Michelle.

"Kita semua memiliki tanggung jawab dan kita harus berani menghadapi situasi tersebut."

"Sama seperti saya, jika saya memilih untuk menghindar dari media dan tidak menjawab pertanyaan, maka saya tidak pantas berada di kursi ini (CEO)."

Baca Juga: Rentetan Gelarnya Terhenti di Musim 2009, Valentino Rossi Merasa Pantas Mendapatkan Gelar Kesepuluh

Michelle menambahkan, ABM berupaya meningkatkan nutrisi dan kesehatan psikologis para pemain guna persiapan kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang akan dimulai Mei tahun ini.

Michelle menekankan, ia hanya sekadar mengingatkan dan mengimbau pemain dan bukan tugas ABM untuk mengganjar hukuman.

"Kami memiliki target dan (metode) meninjau pemain kami. Kami tidak reaksioner. Kami tidak bisa berbicara tentang menghukum atau mendenda pemain kami," tambah Michelle.

"Saya bertanggung jawab, kita semua melakukannya, tetapi ke depan saya ingin para pemain bermain untuk diri mereka sendiri."

"Kami, layanan pendukung, tidak bisa pergi ke lapangan untuk memenangkannya (tetapi) para pemain bisa."

"Namun, tanpa dukungan dan bimbingan yang tepat dari kami, mereka juga tidak bisa (menang)"," pungkasnya.