Di babak final Malaysia Open 2023 kemarin pun, Fajar/Rian butuh tiga gim sebelum mengunci gelar juara setelah menumbangkan Liang Wei Keng/Wang Chang (21-18, 18-21, 21-13).
Semua perjuangan Fajar/Rian itu hampir selalu diwarnai dengan situasi krusial. Bahkan sejak babak-babak awal, Fajar/Rian malah sudah hampir saja tersingkir.
Di final pun, Fajar/Rian sempat tertinggal di poin genting, namun mereka akhirnya berhasil mengatasi tekanan di situasi itu.
Hal-hal inilah yang membuat Fajar/Rian semakin dipandang sebagai ganda putra yang telah berubah menjadi jauh lebih dewasa dan berpikir tenang.
"Ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Fajar/Rian telah membuktikan bahwa mereka adalah master pengendali situasi krusial," demikian media Malaysia, The Star melaporkan.
"Mereka berjuang memenangkan gelar pertama Malaysia Open kemarin di Axiata Arena."
Baca Juga: Malaysia Bagai Rumah Kedua Bagi Fajar/Rian, Tembus 4 Final dan Gondol 3 Gelar
Fajar sendiri mengaku bahwa stamina mereka jelas sudah terkuras dengan menjalani laga tiga game sejak awal turnamen.
Namun itu semua kini terbayarkan dengan gelar besar yang akhirnya terjangkau oleh mereka.
"Tidak mudah selalu bermain rubber game (tiga game) di empat babak, tetapi ini adalah tanggung jawab kami untuk terus melawan meskipun kami tertinggal," kata Fajar.
"Jelas ini adalah minggu yang melelahkan bagi kami, tetapi kami senang akhirnya bisa juara."
"Kami memang sekarang jadi nomor satu dunia tapi kami tidak mau jika hanya ikut dan sekadar main di turnamen. Kami mau buktikan bahwa kami memang layak untuk berada di ranking satu ini," ucap Fajar bertekad.